PMR Yakinkan HM Rudi Tak Seburuk Tudingan Politis Isu Keretakan Ansar-Marlin

PMR Yakinkan HM Rudi Tak Seburuk Tudingan Politis Isu Keretakan Ansar-Marlin

Ormas PMR saat bersilaturahmi ke ruang redaksi Batamnews. (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Ormas Perjuangan Membela Rakyat (PMR) atau sebelumnya dikenal dengan Penjaga Marwah Rudi, menilai isu terkait keretakan politik Ansar-Marlin penuh dengan muatan politis yang negatif. Apalagi nama HM Rudi sebagai Ketua Nasdem dikaitkan dalam hal tersebut.

Ketua OKK PMR, Syahrul menepis jika pergerakan Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) yang 'menyerang' Gubernur Kepri Ansar Ahmad soal paket politik di pemerintahan tersebut atas inisiatif sendiri ormas tersebut.

Sebelumnya aksi yang batal digalang Perpat mendapat 'serangan balik' dari organisasi sayap partai Golkar, Gernas Batam.

Gernas membeberkan sejumlah hal berbau negatif terkait Rudi selaku Ketua Nasdem Kepri terkait kontrak politik yang dituntut Perpat ke Gubernur Ansar Ahmad yang didukung Golkar.

"Tudingan-tudingan Gernas itu tidak benar. Itu sama saja menjatuhkan nama HM Rudi sebagai Wali Kota Batam. Kita harus ingat HM Rudi itu pemimpin kita bersama saat ini di Batam. Kalau ada yang tidak suka secara politis, ya secara gentle aja ketika jelang Pilkada. Tapi saat ini Pak Rudi sedang membangun Kota Batam sebagai Wali Kota harusnya didukung, bukan dijatuhkan. Kita bisa lihat apa yang sudah dibangun HMR (HM Rudi) selama ini," ucapnya, saat mengunjungi Batamnews, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya, baik Gernas dan Perpat harusnya menjadi kolega. Apalagi mereka dalam satu tim dalam mendukung pasangan Ansar-Marlin selama ini.

"Golkar itu menganggap HM Rudi lawan apa kawan?  Tidak benar ada ormas di Batam yang diperintahkan HM Rudi untuk menyerang lawan politiknya, apalagi kawan politik," ucapnya.

PMR menurutnya selama ini mendukung HM Rudi berdasarkan ketokohannya. "Kami mendukung HMR berdasarkan ketokohan dan kemampuan HMR memimpin di Kota Batam dan Kepri," ucapnya.

Ketua DPW Partai Nasdem Kepulauan Riau, HM Rudi sebelumnya membantah terlibat dalam upaya menggerakkan demo Perpat.

“Tak usah ada begini-begini (demo), kalau ada demo saya yang terbawa. Saya tak pernah meminta untuk demonstrasi,” ujar Rudi, Senin (13/4/2021) lalu.

Selain itu PMR juga menilai ormas tidak menunggangi atau mengambil kesempatan dalam kekisruhan politik di Provinsi Kepri tersebut. 

PMR menilai ada pihak yang sengaja menunggangi isu tersebut untuk mencari kesempatan. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews