Jutaan Pengguna WhatsApp di Seluruh Dunia Terancam Blokir Permanen

Jutaan Pengguna WhatsApp di Seluruh Dunia Terancam Blokir Permanen

WhatsApp. (Foto: Reuters)

Jakarta, Batamnews - Sebulan lagi, tepatnya pada 15 Mei 2021, kebijakan privasi baru akan diberlakukan oleh aplikasi perpesanan WhatsApp. 

WhatsApp tetap tegas memperingatkan pengguna yang tak mau menerima kebijakan baru itu tidak dapat memakai aplikasi perpesanannya sama sekali. 

Kebijakan privasi ini pun mendapatkan perlawanan dari berbagai institusi, salah satunya Regulator perlindungan data Jerman yang membuka proses investigasi.

Petugas perlindungan data di Hamburg, Johannes Caspar, mengatakan kebijakan berbagi data antara WhatsApp dan Facebook akan diselidiki karena regulator memiliki alasan untuk percaya, bahwa WhatsApp memaksa pengguna untuk menyetujui pembagian data dengan tidak memberi tahu mereka tentang implikasi privasi.

"Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa kebijakan berbagi data antara WhatsApp dan Facebook diberlakukan secara tidak sah karena kurangnya persetujuan sukarela dan berdasarkan informasi," katanya Caspar dikutip kumparan dari Android Police.

Regulator perlindungan data Jerman--yang ditugaskan untuk memeriksa praktik perlindungan data Facebook--telah mengisyaratkan untuk memberi keputusan paling lambat 15 Mei mendatang, ketika integrasi antara kedua layanan tersebut akan berlangsung.

Menurut laporan Express, WhatsApp terus mendorong jutaan penggunanya untuk menekan tombol "Setuju" dan menerima persyaratan dan ketentuan privasi yang diperbarui. Menolak melakukan itu akan membuat pengguna diblokir dari membalas pesan, melakukan panggilan, atau menjawab panggilan video mulai 15 Mei mendatang.

Dalam halaman Keamanan dan Privasi di situs WhatsApp, dijelaskan apa yang terjadi, jika pengguna tetap berkukuh menolak kebijakan baru itu. Pada saat tanggal 15 Mei, di mana aturan itu diberlakukan, WhatsApp tidak akan menghapus akun pengguna yang belum menyetujui.

Hanya saja, mereka tidak akan memiliki 'akses' penuh pada akun WhatsApp sampai menerima kebijakan yang baru. Pengguna masih diberi kesempatan untuk menyetujui aturan tersebut setelah 15 Mei 2021.

Untuk waktu yang singkat atau dalam beberapa minggu, pengguna yang menolak juga masih dapat menerima panggilan dan notifikasi, tetapi tidak bisa membaca atau mengirim pesan dari aplikasi.

Sebelum 15 Mei, pengguna diperbolehkan mengekspor riwayat obrolan di Android atau iPhone, dan mengunduh laporan akun, jika ingin menghapus. Saat akun sudah terhapus tidak bisa dipulihkan, baik itu riwayat pesan, semua grup yang diikuti, dan back up pesan WhatsApp.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews