Ansar Paparkan Lima Isu Penting Ini dalam Musrenbang Kepri

Ansar Paparkan Lima Isu Penting Ini dalam Musrenbang Kepri

Pembukaan Musrenbang Provinsi Kepri 2021, untuk menentukan arah kebijakan anggaran pada 2022 mendatang. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang, Batamnews - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri 2021 dibuka Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Senin (12/4/2021).  

Tema Musrenbang yakni "Peningkatan Ekonomi melalui Optimalisasi Potensi Daerah dan Pembangunan Infrastruktur Serta Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dengan Menjunjung Nilai Budaya Melayu dan Nasional" 

Lima isu strategis dipaparkan Ansar. Yakni Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terpuruknya kondisi ekonomi, belum tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM), sebaran wilayah Provinsi Kepri yang luas dan terletak di perbatasan membutuhkan akselerasi pembangunan. Selain itu belum tereksplorasinya secara optimal potensi kemaritiman, dan terkait pelestarian budaya melayu yang terancam terkikis.

"Untuk menghadapi isu strategis tersebut, telah disusun empat prioritas utama pembangunan tahun 2022 yaitu; Peningkatan kesejahteraan ekonomi yang merata, Pembangunan Infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, Pembangunan manusia yang berkualitas, unggul dan berbudaya, dan Peningkatan tata kelola pemerintahan yang optimal," ujar Ansar. 

Dalam kesempatan itu, Ansar juga memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukannya bersama Wagub Marlin Agustina selama 46 hari setelah pelantikan, antara lain percepatan vaksinasi Covid -19 untuk nakes, lansia, dan petugas pelayanan publik, percepatan pemungutan labuh jangkar, percepatan persiapan proyek Jembatan Batam-Bintan dan launching Batam Logistic Ecosystem. 

Proyek Bakti 35 tower BTS 4G, dan mendapatkan dukungan APBN sebesar Rp200 miliar untuk percepatan pembangunan Pelabuhan Samudera di Kabupaten Natuna dan perluasan Bandara Raja Abdullah di Kabupaten Karimun. 

Kepala Barenlitbang Kepri Andri Rizal dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan kegiatan wajib yang berjenjang dari tingkat desa, hingga dilanjutkan sampai tingkat nasional. 

"Saat ini kita telah sampai pada level Musrenbang tingkat provinsi setelah sebelumnya ketujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau telah melaksanakan tahapan Musrenbangnya" ungkapnya. 

Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD Provinsi Kepri. Menurut Jumaga, Provinsi Kepri telah masuk ke usia yang ke 19 tahun, dan telah melalui 3 tahapan RPJMD. 

“Tahun ini memasuki tahapan RPJMD keempat sekaligus terakhir yang merupakan finalisasi RPJMD Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki sektor unggulan pariwisata dan kemaritiman, yang ke depannya perlu dijadikan prioritas pembangunan,” ungkap Jumaga. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews