Perubahan SIMDA ke SIPD Jadi Biang Kerok Minimnya Serapan APBD Kepri

Perubahan SIMDA ke SIPD Jadi Biang Kerok Minimnya Serapan APBD Kepri

Sekda Kepri TS Arif Fadillah.

Tanjungpinang, Batamnews - Serapan anggaran dari APBD Provinsi Kepulauan Riau sangat minim pada triwulan pertama 2021. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri TS Arif Fadillah, mengungkapkan perubahan sistem menjadi biang kerok dari minimnya serapan anggaran ini.

Ia menyebut perubahan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) mengakibatkan kegiatan yang seharusnya dilelang dan dilaksanakan menjadi terkendala. 

"Progresnya memang agak sedikit bermasalah di SIPD. Hal ini juga terjadi bukan hanya di Kepri, tetapi hampir di seluruh daerah di Indonesia," kata Arif di Tanjungpinang, Kamis (8/4/2021). 

Pihaknya bersama Gubernur tengah berupaya mendorong agar kegiatan fisik serta progres keuangan berjalan pada triwulan II dan III nanti. 

Selain itu tambah Arif, Pemprov Kepri juga saat ini tengah mengejar dua agenda penting. Pertama, menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021-2026 sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Selain itu menggesa penyusunan APBD Perubahan 2021. 

"Untuk APBD Perubahan kita hanya menunggu hasil audit BPK. Maka, sekarang ini kita gas agak laju, mudah-mudahan akan tepat waktu," kata Arif lagi. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews