Karimun, Batamnews - Kepolisian Resor (Polres) Karimun, akan melakukan pengawasan dalam pendistribusian gas LPG 3 kilogram (Kg) agar tepat sasaran. Ini dilakukan karena beberapa waktu belakangan, sempat terjadi kelangkaan gas melon tersebut.

Para agen dan sejumlah pangkalan yang menjual pasokan gas isi ulang, juga dipanggil untuk melakukan rapat bersama. Banyak gas-gas yang disubsidi itu dipakai oleh masyarakat kategori mampu, bahkan juga dipergunakan oleh ASN di Karimun.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, untuk mengetahui kendala yang terjadi yaitu terkait kelangkaan distribusi gas 3 kg," kata Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan, Selasa (6/4/2021).

Kemudian, kepolisian juga akan melakukan pengawasan ke sejumlah pangkalan-pangkalan. Sehingga, dalam penyaluran gas yang disubsidi pemerintah itu dapat dinikmati oleh masyarakat yang kurang mampu.

"Kita akan melakukan pengawasan, agar penyaluran gas subsidi tersebut tepat sasaran," ucap Adenan.

Kapolres juga menyampaikan, jika nantinya ada pangkalan yang nakal dan menjual dengan pelanggan tak tepat sasaran, kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau tidak sesuai ketentuan, kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Energi Sumber Daya Mineral, Muhammad Yosli mewanti-wanti pada ASN untuk tidak menggunakan tabung gas 3 kg.

"Saya tegaskan dan wanti-wanti pada ASN, janganlah gunakan itu (gas 3 kg), juga kepada masyarakat yang mampu. Kasihan masyarakat yang betul-betul membutuhkan," ujar Yosli.