4 Sekolah Libur Lagi Gegara Corona, Amsakar: Sekolah Lain Tetap Buka

4 Sekolah Libur Lagi Gegara Corona, Amsakar: Sekolah Lain Tetap Buka

SDIT Al Muhajirin Dotamana di kawasan Batam Centre. (Foto: Yude/batamnews)

Batam - Empat sekolah di Kota Batam terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) karena ditemukan peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sekolah terkait ditutup selama 10 dan 14 hari.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan sampai sejauh ini PTM di sekolah lain masih tetap berlangsung.

Dalam pertemuan terakhir bersama Wali Kota Batam, Dinas Pendidikan, DPRD Kota Batam, termasuk musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) telah disepakati membuka kembali sekolah dengan pertimbangan proses sosialisasi anak-anak.

Baca juga: Wakepsek SDIT Al Muhajirin Dotamana Ungkap Kronologi Siswanya Terpapar Covid

“Kesimpulan kami masih berketatapan meneruskan pembelajaran tatap muka, kecuali di sekolah tersebut,” ujar Amsakar, Rabu (31/3/2021).

Ia menjelaskan kesimpulan itu dengan lebih memperketat protokol kesehatan (prokes) oleh guru, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) serta petugas medis di kecamatan terutama dokter Puskesmas yang terlibat.

“Paling penting peran semua pihak,” kata dia.

Amsakar menyebut kejadian yang terkonfirmasi di Belakangpadang, tidak berkaitan dengan klaster sekolah. Melainkan berasal terinfeksi dari pihak orang tua.

“Bukan karena klaster baru lebih sebabkan karena dari luar lembaga pendidikan,” katanya.

Mengenai penerapan prokes di sekolah, Ia mengakui sudah sangat ketat, hal ini sesuai dengan hasil peninjauan langsung PTM di Belakangpadang beberapa waktu lalu.

Hasil peninjauannya, sekolah menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan menjaga jarak.

“Ketika masuk sekolah ada petugas yang mengecek suhu tubuh, dan menginstruksikan mencuci tangan, langsung ke kelas, tidak ada jam istirahat, di dalam kelas juga jarak,” katanya.

 Kadisdik Minta Ortu Perketat Prokes

Kekinian, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Muhajirin Dotamana juga terpaksa menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM), karena seorang peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Seperti diketahui 4 sekolah yang menghentikan PTM. SMP 1 Belakang Padang, SDN 04 Sekanak Raya dan SMPN 43 Baloi Permai, satu sekolah lainnya SDIT Al Muhajirin Dotamana.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan membenarkan temuan kasus baru tersebut.  “Belum dapat laporan, tapi saya baru dapat informasi (SDIT tutup) tadi,” ujar Hendri, Rabu (31/3/2021).

Bukan klaster sekolah

Ia menyebutkan kasus terkonfirmasi Covid-19 tersebut bukan merupakan klaster sekolah, namun karena terinfeksi dari pihak orangtua dari peserta didik.

Oleh karena itu, Hendri mengimbau agar orangtua juga turut melaksanakan prokes secara ketat.

“Kepada orangtua yang keluar rumah, untuk bekerja tetap melaksanakan prokes, karena ketiga anak ini, di belakangpadang dan batam kota, ini bawaan dari orangtua,” kata dia.

Sementara itu, untuk sekolah lain yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Hendri menegaskan tetap dilaksanakan, tidak terpengaruh dengan ketiga sekolah yang sudah menghentikan PTM.

Baca juga: Saran DPRD Batam Sikapi Tutupnya Sejumlah Sekolah Akibat Kasus Covid-19

“Yang (sekolah) lain tidak terpengaruh,” katanya.

Kemudian terhadap sekolah lain yang sedang mengajukan izin PTM, Hendri menyampaikan proses izin tetap dilaksanakan. Dan pihaknya melakukan verifikasi.

“Tetap kami verifikasi, kalau sudah memenuhi syarat, kami kasih izin untuk tatap muka,” katanya.

Menjelang pembelajaran saat bulan puasa, Hendri mengaku masih menunggu surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Sekolah tutup atau buka, tunggu edaran dari kementerian,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews