Saran DPRD Batam Sikapi Tutupnya Sejumlah Sekolah Akibat Kasus Covid-19

Saran DPRD Batam Sikapi Tutupnya Sejumlah Sekolah Akibat Kasus Covid-19

Anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman.

Batam, Batamnews - Tutupnya sejumlah sekolah di Batam, Kepulauan Riau lantaran ada siswa yang terpapar Covid-19, menuai perhatian kalangan legislatif.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Aman meminta Dinas Pendidikan meningkatkan pengawasan jalannya pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah.

“Terutama soal penerapan protokol kesehatan di sekolah, Disdik harus betul-betul mengawasi,” ujar Aman, Selasa (30/3/2021).

Menurut Aman, legislatif sejak awal masih meragukan penerapan pembelajaran secara tatap muka di Batam. Alasannya, anak-anak masih belum menjaga diri dengan baik, hal ini menyangkut penerapan protokol kesehatan secara individu. 

“Anak-anak masih belum care (peduli) dengan dirinya sendiri,” kata dia. 

Kesimpulannya itu disampaikan Aman, karena sewaktu inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah, pihaknya mendapati masih ada anak-anak yang tidak memakai masker ketika berinteraksi dengan temannya. 

Selain itu, ada temuan sekolah yang belum memenuhi persyaratan dalam surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri. Persyaratan yang tidak dipenuhi itu diantaranya, ada sekolah yang belum menyiapkan tempat cuci tangan. 

“Makanya harusnya Disdik turun memastikan, ke sekolah bahwa seluruh standar protkes dipenuhi, sebelum memberikan izin,” katanya menegaskan. 

Dengan temuan kasus terkonfirmasi Covid-19 di sekolah, dia mendorong pemerintah agar melakukan tracing untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Evaluasi Zona Merah

 

Disdik harus mengevaluasi pembelajaran secara tatap muka, terutama bagi kecamatan yang masuk zona merah, saat ini sudah dua kecamatan masuk zona merah yaitu Lubukbaja dan Batam Kota.

“Sementara ini, kami menyarankan agar sekolah yang di zona merah kembali secara daring lagi,” katanya. 

Aman juga menambahkan agar pemerintah dapat melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi para guru, karena mereka berinteraksi dengan para siswa. 

“Kalau bisa guru diutamakan agar segera divaksin, kemarin mubalig sudah divaksin. Guru ini juga perlu karena berinteraksi dengan murid,” ucapnya.

Sebelumnya, empat sekolah di Batam menghentikan proses belajar tatap muka akibat ada siswa yang terpapar Covid-19.

Empat sekolah tersebut yakni SMP Negeri 1 dan SD Negeri 04 Sekanak Raya di Belakangpadang. Kemudian, SMP Negeri 43 di Baloi Permai dan SDIT Al Muhajirin Dotamana di Batam Kota.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews