Penerapan Tes GeNose di Bandara, BPPD: Angin Segar untuk Pariwisata Kepri

Penerapan Tes GeNose di Bandara, BPPD: Angin Segar untuk Pariwisata Kepri

Ilustrasi.(Foto: Liputan6.com)

Batam, Batamnews - Rencana penerapan tes GeNose menjadi salah satu hal yang menandai aturan atau syarat perjalanan dalam negeri di masa pandemi Covid-19, untuk perjalanan udara, darat dan laut.

Salah satu hal yang dilaksanakan sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 12 tahun 2021 ini adalah penerapan tes GeNose di bandara.

Perubahan aturan ini dipandang sebagai angin segar untuk menghidupkan kembali dunia pariwisata, khususnya di Kepulauan Riau.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau, Irwandi Azwar menyambut baik dengan rencana penerapan persyaratan test Covid dengan metode GeNose.

"Dengan metode ini, biaya yang harus ditanggung oleh penumpang/wisatawan akan lebih rendah dibandingkan rapid test dan swab antigen," kata Irwan, Selasa (30/3/2021). 

Ia berkeyakinan, adanya biaya rendah untuk perjalanan akan mendorong wisatawan domestik berkunjung ke Kepulauan Riau.

Pasar domestik sangat potensial dikembangkan dalam masa-masa sekarang ini untuk membangkitkan gairah dalam dunia pariwisata.

"Kita tidak harus berlama-lama menunggu dibukanya border untuk wisatawan konvesional dari luar negeri selagi aturan pembatasan kedatangan dari luar negeri di masa pandemi ini masih diterapkan," ujarnya.

Secara kesiapan, Irwan menyebut pelaku pariwisata sudah mengawalinya dengan vaksinasi.

"Vaksinasi ini menjadi modal awal untuk menunjukkan kesiapan membangkitkan kembali dunia pariwisata di Kepri," ujarnya.

Protokol kesehatan dengan konsep CHSE harus diterapkan untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru dalam pariwisata.

Di samping itu, BPPD Kepulauan Riau juga tengah mengupayakan kepada kementerian untuk memberikan intensif serta paket stimulus dalam bentuk promosi potongan harga tiket serta subsidi.

"Tujuannya sudah pasti yakni untuk mengunjungi daerah tujuan wisata serta komodasi dalam rangka mendorong wisatawan domestik tertarik untuk melakukan perjalanan ke Kepri," pungkasnya.

Kesiapan Hang Nadim

 

Sebelumnya, Direktur BUBU Hang Nadim Batam, Amran mengatakan secara umum pihaknya sudah melakukan persiapan.

“Insyallah tanggal 1 April nanti sudah ada pelayanan Covid 19 dengan GeNose, besok RSBP dan kita (pihak bandara) melakukan persiapan,” ujarnya singkat, Senin (29/3/2021).

GM BUBU Hang Nandim Benny Syahroni menambahkan, dipasangnya GeNose ini nantinya tergantung dari kesiapan Bandara di setiap daerah.

Untuk bandara Hang Nadim sendiri kata Benny, direncanakan akan sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh pemerintah pusat yaitu per tanggal 1 April 2021.

“Ini lagi persiapan, karena butuh bilik-bilik seperti wartel, sehingga sekarang lagi dibuat tempatnya,” kata Benny.

Jadi nantinya kata Benny, untuk penggunaan rapid antigen di Bandara Hang Nadim sudah tidak ada lagi.

Penggunaan Genose itu, selain juga untuk mendeteksi virus, tarifnya juga lebih murah dibandingkan yang lainnya. “Antigen tidak ada lagi di bandara, tarif GeNose lebih murah karena sekitar Rp30 ribu,” ucapnya.

GeNose, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Awalnya digunakan sebagai syarat perjalanan di keretaapi dan bus namun kini juga dipakai di penerbangan.

Cara kerjanya menggunakan embusan nafas melalui teknologi artificial intelligense atau kecedasan buatan dengan tingkat akurasi mencapai 97%.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews