Natuna - Kabupaten Natuna termasuk daerah yang belum dijangkau aplikasi seperti Gojek atau Grab. Bisa jadi hal ini karena pasar di daerah ini dianggap belum potensial sehingga belum dilirik perusahaan jasa aplikasi online tersebut.

Namun, hal itu justru menjadi pelecut semangat generasi muda setempat untuk menciptakan aplikasi sendiri berskala lokal. Fungsinya tetap sama, kendati baru sebatas mengandalkan fitur-fitur dasar dalam layanan online.

Namanya Natunamart. Aplikasi ini segera hadir di tengah masyarakat Kabupaten Natuna sebagai pionir. Aplikasi ini akan segera dilaunching.

Pimpinan Natunamart, Ahmad Sofyan menuturkan, sebenarnya Natunamart bukan aplikasi online pertama yang coba dikembangkan di Natuna.

"Dulu pernah ada Natunajek, namun gagal berkembang. Kini kita kembali menghimpun talenta talenta muda Natuna untuk membuat sebuah inovasi dan terobosan baru dibidang dunia transportasi dan antar jemput kuliner bagi masyarakat Natuna, " ucapnya.

Meski sampai saat ini berstatus masih dalam tahap uji coba, Natunamart dijadwalkan akan segera launching pada awal bulan depan.

Ia menilai Natunamart sudah siap diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Natuna di era digital saat ini.

Adapun jenis jenis layanan yang bisa diakses melalui Natunamart ada tiga yaitu ojek online, kuliner dalam hal ini antar jemput makanan, dan yang terakhir layanan kurir antar jemput barang atau dokumen.

Meski saat ini, Natunamart baru diperuntukan bagi penggunanya yang berada di sekitaran kota Ranai, ke depanya diharapkan juga bisa menjangkau pulau pulau lain yang ada di Kabupaten Natuna, seperti Sedanau, Serasan, Midai dan lainnya.

Hal ini pun mendapat dukungan dari Kepala Diskominfo Natuna, Raja Darmika.

Raja mengapresiasi terobosan dan kreativitas generasi muda Natuna.

"Kita berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan lancarnya fasilitas internet yang ada dengan maksimal," ucapnya.

Dirinya menilai hadirnya Natunamart bisa meningkatkan sektor perekonomian masyarakat dan memudahkan konsumen dalam berbelanja.

"Karna pedagang dan konsumen langsung bertemu dalam sebuah aplikasi. Hidup jadi semakin mudah. Ini baru aplikasi belanja. Kedepan diharapkan akan muncul aplikasi di sektor lainnya untuk memudahkan masyarakat, " sebutnya.