Ulah Usil Penumpang Picu Kecelakaan Kereta Api, 32 Orang Tewas

Ulah Usil Penumpang Picu Kecelakaan Kereta Api, 32 Orang Tewas

Dua kereta api di Mesir saling bertabrakan gegara rem darurat.[Twitter]

Sohag, Batamnews - Setidaknya 32 orang tewas dan 165 luka-luka akibat tabrakan dua kereta api di Mesir selatan pada hari Jumat, dipicu oleh ulah seorang penumpang.

Menyadur Arab News, Sabtu (27/3/2021) otoritas perkeretaapian Mesir mengungkapkan jika kecelakaan itu terjadi ketika "orang tak dikenal" mengaktifkan rem darurat kereta penumpang.

Kereta tersebut sedang dalam perjalanan menuju ke kota Mediterania, Alexandria. Begitu kereta itu berhenti, kereta itu ditabrak dari belakang oleh kereta lain.

"Kereta-kereta itu bertabrakan saat melaju dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, yang menyebabkan hancurnya dua gerbong dan (menyebabkan) yang ketiga terguling," kata sumber keamanan kepada Reuters.

Tabrakan terjadi di dekat desa Al-Sawamiah di provinsi Sohag di Mesir Hulu - 460 km dari Kairo.

Video dari tempat kejadian menunjukkan penumpang terjebak di dalam gerbong yang hancur. Para petugas membawa mayat dan membaringkannya di tanah dekat lokasi, AP melaporkan.

Perdana Menteri Mostafa Madbouly mendirikan posko di Pusat Dukungan Informasi dan Keputusan Kabinet untuk memantau situasi, dan untuk memfasilitasi koordinasi antara kementerian dan departemen terkait.

Para masinis telah dibawa untuk diinterogasi dan penyelidikan terpisah telah diperintahkan oleh Menteri Transportasi Kamel Al-Wazir. Sumber keamanan mengatakan rincian lebih lanjut akan diumumkan setelah penyebab kecelakaan itu dikonfirmasi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Khaled Mujahid mengatakan, segera setelah kejadian itu, 36 ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi korban.

Presiden Abdel Fattah El-Sisi melalui Twitter mengungkapkan bahwa dia sedang memantau situasi dan siapa pun yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu akan dimintai pertanggungjawaban.

"Siapapun yang menyebabkan kecelakaan yang menyakitkan ini karena kelalaian atau korupsi, atau yang serupa, harus menerima hukuman jera tanpa pengecualian atau penundaan," tweetnya.

"Saya telah mengarahkan perdana menteri dan semua lembaga terkait untuk hadir di lokasi kecelakaan, untuk terus menindaklanjuti, dan memberi tahu saya semua perkembangan dan laporan terkait situasi ... Saya menyampaikan belasungkawa penuh saya kepada keluarga korban," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews