Rakernas HIPMI Ke-XVII di Jakarta

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani: Kita Optimis Bangkitkan Ekonomi

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani: Kita Optimis Bangkitkan Ekonomi

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPMI Ke-XVII di Hotel Kempinski Jakarta (Foto: Batamnews/Istimewa)

Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjalin kerja sama dengan beberapa BUMN untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Diantaranya Bank BNI untuk penyaluran kredit bagi UMKM, kemudian PT Garuda untuk memfasilitasi logistik UMKM.

Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming menyampaikan hal itu saat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPMI Ke-XVII di Hotel Kempinski Jakarta, tanggal 5 sampai 7 Maret 2021 lalu yang bertema 'HIPMI Berinovasi Bangkitkan Ekonomi'.

Dalam Rakernas itu Ketua BPD HIPMI Kepri Huzeir juga dipercaya menjadi pimpinan sidang pimpinan sidang mewakili wilayah barat.

“Sebuah tema yang sangat relevan dengan kondisi ekonomi kita dan tentunya dunia saat ini, dimana pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai sektor usaha melemah,” ujar Mardani.

Dia mengatakan bahwa, dampak pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan oleh berbagai pihak, terutama di sektor UMKM. Dimana 80% anggota HIPMI merupakan bagian dari sektor usaha paling dominan dalam perekonomian ini.

HIPMI sangat mengapreasiasi langkah Pemerintah dalam mengesahkan Undang- Undang Cipta Kerja tahun lalu. Undang-Undang yang bertujuan untuk memberikan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan bagi UMKM.

“Dari segi investasi, Undang-Undang ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Tanah Air,” katanya.

Selain itu, HIPMI juga mengapresiasi langkah penangangan pandemi covid-19 oleh pemerintah, terutama terkait pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi yang berjalan saat ini.

“Kami juga berharap agar HIPMI dapat diberikan ruang untuk melaksanakan vaksin mandiri agar dapat membantu pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi yang sedang berjalan,” ungkap Mardani.

Menurutnya, vaksin covid-19 itu penting tapi vaksin ekonomi juga sangat penting, sehingga harus dijalankan secara bersamaan. Vaksin covid untuk memberikan kekebalan, vaksin ekonomi untuk mendorong daya saing dan transformasi ekonomi.

“Vaksin covid terbuat dari virus yang dilemahkan, vaksin ekonomi berupa inovasi dan teknologi yang dikuatkan,” katanya.

Karena menurutnya sejarah telah mengajarkan, hanya melalui inovasi dan teknologi, sebuah bangsa dapat meningkatkan produktifitas, daya saing dan transformasinya menuju negara maju.

“Vaksin inovasi dan teknologi yang perlu kita suntikkan dalam perekonomian bangsa agar semakin produktif dan berdaya saing, mengejar ketertinggalan kita selama ini,” tuturnya.

Melalui penerapan teknologi, produktiftas dikalangan pengusaha muda dapat ditingkatkan berkali-kali lipat dengan biaya ekonomi yang semakin efisien.

“Pengalaman kami selama ini, hanya dengan penerapan teknologi, kita dapat menjadi pemain ekonomi global,” ungkap Mardani.

Seperti contoh tambak udang yang dikerjakan oleh teman-teman pengusaha muda meningkatkan produksinya berkali-kali lipat dengan kualitas yang bagus. Kekayaan aspal buton dapat diolah menjadi aspal berkualitas bagus dengan penerapan teknologi seperti yang dijalankan dan kami kunjungi kemarin.

Batu bara yang berlimpah dapat kita olah menjadi elpiji dan sumber energi pembangkit listrik berbahan baku gas bahkan dapat diubah menjadi methanol dan bahan baku pupuk juga.

Smelter nikel juga mampu meningkatkan performa bangsa dari ekportir nikel ore menjadi eksportir mobil listrik dimasa depan. Teknologi digital juga terbukti mampu mendorong peningkatan intensitas produksi dan perdagangan global.

“Semua karena teknologi, sayangnya semuanya Sebagian besar masih dikuasai bangsa lain tanpa ada upaya penciptaan dan pengembangan dari anak bangsa,” ucap Mardani.

Inovasi dan teknologi tidak jatuh dari langit, tapi lahir dari keseriusan anak bangsa dalam meneliti dan mengkajinya di laboratorium dan dilingkungan sosial. Karena itu, inovasi dan teknologi perlu didorong dan ditingkatkan melalui kerja sama kemitraan antara kampus dan lembaga penelitian sebagai inovator, di dukung oleh lembaga pemerintah dibidang riset dan teknologi, dikembangkan oleh dunia usaha dan dibiayai oleh lembaga pembiayaan.

Selama ini tidak tercipta hubungan yang simbiosis dari empat bagian ini. Kampus dan Lembaga penelitian seyogyanya meningkatkan riset di bidang yang terkait dengan pengembangan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Dunia usaha terutama kalangan pengusaha muda yang

“Sekiranya keempat kelembagaan ini dapat terhubung dan bekerjasama dengan baik, kita akan melihat bangkitnya perekonomian Indonesia yang lebih berdaya saing dimasa depan. HIPMI siap berkontribusi positif untuk pengembangan kerja sama ini,” ujar Mardani.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews