Bupati Lingga Gagas Kawasan Car Free Day di Dabo Singkep

Bupati Lingga Gagas Kawasan Car Free Day di Dabo Singkep

Bupati dan Wakil Bupati Lingga bersama sejumlah pejabat meninjau Lokasi Implasemen Timah di Dabo Singkep (Foto:ist)

Lingga - Bupati Lingga, Muhammad Nizar menggagas kawasan `Car Free Day` atau hari bebas kendaraan bermotor di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).

Hal ini disampaikan Nizar saat meninjau kawasan implasemen yang kini menjadi Gedung Kampus Politeknik Lingga, bersama Wakilnya Neko Wesha Pawelloy, Minggu (7/3/2021).

Peninjauan lokasi ini dalam rangka untuk melihat langsung lokasi yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai arena `Car Free Day” yang rencananya akan dilaksanakan setiap hari Minggu pagi.

"Di lokasi ini juga akan digelar senam pagi bersama dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, dan akan ada pedagang-pedagang berjualan yang akan dikoordinir langsung oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Lingga," kata Nizar disela-sela kunjungannya itu.

Jika nantinya lokasi tersebut sudah berfungsi sebagaimana mestinya, Nizar yakin kawasan ini akan menjadi salah satu kawasan perputaran ekonomi baru di Dabo Singkep.

"Untuk itu saya berpesan agar senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban, serta kebersihan yang paling utama, agar kawasan ini senantiasa menjadi tempat yang nyaman untuk digunakan bersama-sama," pintanya.

Sebagaimana diketahui, hadir pada kesempatan tersebut, Ketua PKK Kabupaten Lingga Hj. Maratusholiha Nizar, para Kepala dan Perwakilan dari Dinas terkait, Camat Singkep, serta ketua KONI Kabupaten Lingga.

Apa itu Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor?

 

Dikutip Batamnews dari berbagai sumber, Car Free Day bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Kegiatan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi.

Tema penting dalam hari bebas kendaraan bermotor, adalah tinggalkan kendaraan bermotor di rumah dan berjalan kaki lah atau gunakan kendaraan tidak bermotor atau pun menggunakan kendaraan umum untuk perjalanan panjang.

Car Free Day atau yang dikenal Hari Bebas Kendaraan kini hadir hampir di setiap kota atau kabupaten. Masyarakat umumnya memanfaatkan kegiatan yang berlangsung setiap akhir pekan ini, untuk berolahraga sekaligus rekreasi.

Oleh karena itu, Car Free Day merupakan sebuah gerakan untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Gerakan ini dimulai dari kesadaran penduduk dunia mengenai bahaya pemanasan global dan pentingnya pengurangan emisi bahan bakar di dunia.

Pada hari pelaksanaan Car Free Day, ada beberapa bagian ruas jalan kendaraan bermotor yang ditutup dan digunakan untuk pejalan kaki dan pengendara tidak bermotor (non-motorizedtransportation).

Di Indonesia, Car Free Day umumnya digunakan sebagai ruang untuk berolahraga bagi masyarakat perkotaan. Kegiatan seperti senam, berlari, berjalan maupun bersepeda banyak ditemukan di Car Free Day.

Penutupan jalan sebagai dampak dari pemberlakuan Car Free Day memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berolahraga di jalan-jalan yang biasa dilewati kendaraan pribadi.

Namun saat ini kegiatan Car Free Day mengalami penambahan fungsi. Dari yang awalnya hanya untuk kegiatan olahraga, kini bertambah menjadi ajang kegiatan selain olahraga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews