Roket SpaceX Milik Elon Musk Meledak di Landasan saat Mendarat

Roket SpaceX Milik Elon Musk Meledak di Landasan saat Mendarat

Detik-detik roket Space X milik Elon Musk meledak. Foto: SpaceX

Texas - Elon Musk tampaknya harus kembali menelan pil pahit pasca-uji coba roket buatan perusahaannya, SpaceX, kembali meledak pada Rabu (3/3) pukul 17.15 waktu AS. 

Prototipe roket SpaceX yang dikenal Starship 10 (SN10) itu akan dikembangkan untuk penjelajahan manusia ke planet Mars. Prototipe roket SpaceX SN10 diuji coba di landasan milik perusahaan di Boca Chita, Texas, AS. 

Selama tes terbang, roket tersebut sukses melayang di udara di ketinggian 10.000 meter selama 6 menit 20 detik setelah lepas landas, menurut laporan Spaceflight Now.

Nahasnya, walaupun roket SN10 sukses melakukan pendaratan, selang tiga menit kemudian timbul meledak besar dengan cukup dahsyat dan api membumbung tinggi ke udara. Tidak jelas apa yang menyebabkan roket itu meledak setelah mendarat.

Meski begitu, uji coba roket SN10 dianggap sukses dibanding dua eksperimen sebelumnya. Dua prototipe sebelumnya, satu meledak di udara dan satu lainnya hancur sebelum sukses mendarat.

"Kami berhasil melakukan soft touch di landasan pendaratan," kata insinyur SpaceX John Insprucker saat live streaming, seperti dikutip CNN. "Itu mengakhiri uji terbang yang indah dari Starship 10."

Miliarder Elon Musk juga menyampaikan kesuksesan roket SN10 melalui akun Twitter-nya. Ia bahkan posting video dari akun resmi SpaceX sebelum roketnya meledak.

"Starship SN10 mendarat dengan utuh!" tulisnya.

Insprucker mengatakan, SpaceX memiliki beberapa purwarupa roket lain yang sudah dalam produksi, dan berikutnya, SN11, akan siap diluncurkan untuk uji terbang dalam waktu dekat.

Roket SN10 sebetulnya dijadwalkan tes terbang pada pukul 15.00 waktu AS, namun batal dan diundur. CEO SpaceX, Elon Musk, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pembatalan tersebut dipicu oleh standar yang tidak terpenuhi seputar mesin pendorong roket.

SpaceX bermaksud menggunakan roket Starship untuk berbagai tujuan, termasuk mengantar para turis yang membayar wisata ke luar angkasa dan membantu pendaratan manusia di Bulan, hingga meluncurkan misi antariksa ke Mars.

Roket Starship masih dalam tahap awal pengembangan. Prototipe roket dalam skala penuh belum dibangun. SpaceX juga belum mulai secara terbuka menguji Super Heavy, pendorong roket raksasa yang akan dibutuhkan untuk mendorong Starship ke orbit Bumi atau sekitarnya.

Musk mengharapkan Starship akan melakukan penerbangan reguler pada tahun 2023 dan menginginkan roket itu akan mencapai orbit pada akhir tahun 2021 ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews