Elon Musk Janji Beli Tesla Bisa Pakai Bitcoin

Elon Musk Janji Beli Tesla Bisa Pakai Bitcoin

Elon Musk. (Foto: The Verge)

Jakarta - Pendiri perusahaan mobil listrik Tesla Inc, Elon Musk, berjanji akan mengizinkan penggunaan Bitcoin untuk membayar pembelian segala produk Tesla. Hal itu diungkapkan perusahaan dalam laporan keuangan tahunan untuk periode 2020.

"Kami berharap untuk mulai menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada undang-undang yang berlaku dan awalnya secara terbatas, yang mungkin kami likuidasi setelah diterima," kata Tesla Inc dikutip kumparan dari Reuters, Senin (8/2/2021).

Mendahului Tesla, PayPal pada Oktober 2020 mengungkapkan bahwa mereka akan memungkinkan pelanggan untuk membeli, menjual, dan menyimpan Bitcoin dan koin virtual lainnya dalam simpanan mereka. 

PayPal sendiri masih mempertimbangkan untuk menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran secara lebih luas.

Sebelumnya Tesla Inc dilaporkan memborong Bitcoin senilai USD 1,5 miliar. Pembelian Bitcoin setara Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000) itu telah dilaporkan Tesla ke Securities and Exchange Commisson (SEC) atau semacam OJK di Indonesia.

"Tesla Inc membelanjakan USD 1,5 miliar ke Bitcoin, demikian dinyatakan pembuat mobil listrik itu dalam keterbukaan informasi," demikian dilansir Reuters

Terkait motif atau tujuan pembelian itu, dijelaskan Tesla ingin mendorong diversifikasi pembayaran dan memaksimalkan imbal hasil tunai. Tidak sekadar menyimpan dana tunai dalam bentuk Bitcoin, perusahaan milik Elon Musk itu juga akan mulai menerima pembayaran dengan cryptocurrency paling terkenal di dunia tersebut.

Ini akan membuat Tesla menjadi industri otomotif pertama yang secara resmi menerima penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Langkah Tesla itu menyusul perusahaan pembayaran Square Inc dan perusahaan perangkat lunak AS MicroStrategy Inc, yang lebih dulu menyimpan sebagian cadangan kas perusahaannya berupa Bitcoin. 

Reuters melaporkan, bank sentral tetap skeptis terhadap mata uang digital. Tapi analis mengatakan semakin banyak penggunaan Bitcoin di dunia, akan semakin membuatnya bernilai sebagai simpanan jangka panjang.

Selama ini nilai tukar Bitcoin mudah sekali berfluktuasi oleh sentimen yang tidak bersifat fundamental. Hal ini karena mata uang kripto itu tidak memiliki basis acuan atau underlying.

Menyusul pernyataan perusahaan Elon Musk itu, nilai Bitcoin melonjak lebih dari 10 persen ke rekor tertinggi USD 43.625 atau setara Rp 610.750.000 (Kurs Rp 14.000).


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews