BP Batam Pasang Alat Penyaring Sampah dan Lumpur di Waduk Duriangkang

BP Batam Pasang Alat Penyaring Sampah dan Lumpur di Waduk Duriangkang

(Grafis: Filanda/Batamnews)

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berupaya menjaga kebutuhan air baku di waduk-waduk Kota Batam. Salah satu dari tujuh waduk yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat Batam, yaitu Waduk Duriangkang.

Waduk ini merupakan salah satu yang terbesar dengan kapasitas tampungan air 101,2 juta m³ dengan luas genangan mencapai 874 Ha dan menjadi penyuplai utama air bersih.

Meski diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Batam dalam jangka panjang, namun ketersediaan air baku di Waduk Duriangkang terancam berbagai persoalan pencemaran air.

Mulai dari kontaminasi limbah organik rumah tangga, Waduk Duriangkang juga terancam mengalami sedimentasi akibat aktivitas penambangan pasir ilegal di sekitar waduk, serta perusakan area tangkapan air, yakni kebakaran hutan.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, BP Batam telah mengadakan beberapa rencana pembangunan dan pengadaan.

Pertama, untuk mengatasi air waduk bercampur dengan lumpur, maka telah dipasang Sediment Trap Trash Rack (STTR). 

STTR merupakan alat untuk menyaring sampah yang akan masuk ke waduk sehingga air baku yang akan masuk ke waduk sudah dalam kondisi bersih dan aliran airnya lancar.

Kedua, pemasangan STTR juga berfungsi mengumpulkan dan memindahkan partikel-partikel pasir dan lumpur. STTR ini telah dipasang di drainase waduk Duriangkang yang berlokasi di depan Kepri Mal dan Perumahan Duta Mas.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, langkah tersebut sebagai bentuk peran pemerintah dalam menjaga ketersediaan air di Kota Batam. 

Ia berharap kepada masyarakat untuk bersama melestarikan lingkungan terutama waduk-waduk di Batam sebagai sumber kebutuhan air.

“Menjaga ketersediaan air adalah tanggung jawab kita. Saya berharap masyarakat bekerja bersama mendukung pembangunan untuk masa depan Batam yang kita cintai,” kata Muhammad Rudi.

STTR senantiasa dijalankan setiap hari dan bisa dihidupkan dengan sistem otomatis. Dengan begitu kapasitas tamping waduk dapat dipertahankan dan air baku dapat terjaga untuk pemenuhan air bersih.

 “Pemasangan di Waduk Duriangkang baru 3 unit, yaitu STTR 4, STTR 5 dan STTR 6,” ujar Asisten Manager Penanganan Limbah BP Batam, Misyar Yunanto.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews