Menko Airlangga: 35 Persen Penerima Kartu Prakerja 2020 Awalnya Menganggur

Menko Airlangga: 35 Persen Penerima Kartu Prakerja 2020 Awalnya Menganggur

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Humas Ekon)

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pada 2020, program Kartu Prakerja sudah tersalur sesuai target kepada 5,5 juta penerima dari 11 gelombang pendaftaran.

 

Berdasarkan hasil survei BPS di tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 88,9 persen dari penerima Kartu Prakerja menyatakan keterampilan kerjanya meningkat, dan 81,2 persen peserta menyatakan insentif yang diterima dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

"Program Kartu prakerja juga mendorong ke pekerjaan dan kewirausahaan, dan hal ini dapat dilihat dari hasil survei evaluasi yang dilakukan oleh PMO kepada jutaan penerima prakerja. Sebanyak 35 persen penerima awalnya menganggur," kata Menko Airlangga, dalam pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 12, Selasa (23/2/2021).

Dari 35 persen itu, 17 persen berubah dari menganggur menjadi wirausaha, dan 18 persen menjadi pegawai atau buruh lepas atau freelance.

Program Kartu Prakerja, selain memberikan keterampilan dan meningkatkan kompetensi, juga terbukti sebagai instrumen perlindungan sosial yang melindungi daya beli penerimanya.

Sebaran Penerima Kartu Prakerja Merata di 2020

Menko Perekonomian menyebut program Kartu Prakerja terbukti menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Di mana penerima Kartu Prakerja sebanyak 5 persen adalah kaum difabel, 9 persen berpendidikan SD ke bawah.

Kemudian, 2 persen adalah mantan pekerja migran Indonesia, 2 persen penerima berasal dari kabupaten tertinggal, 45 persen adalah perempuan dan 25 persen pesertanya belum terinklusi secara keuangan.

 

Selain itu, Menko Airlangga menegaskan bahwa penerima Kartu Prakerja terdistribusi secara merata dan proporsional di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia.

"Dengan 3 provinsi terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI serta 3 Provinsi lain sudah bisa menjangkau Papua Barat, Papua, dan Maluku Utara," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews