Tanjungpinang - Penumpukan penumpang tanpa penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau menuai kritik keras dari anggota legislatif.

Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang Ade Angga mengatakan, seharusnya pihak manajemen PT Pelindo dan petugas pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat memasuki liburan Imlek.

"Ini kan penumpang saling berdesakan tanpa adanya jaga jarak. Seharusnya ini bisa dicegah jika ada koordinasi dengan Satgas Covid Kota atau Provinsi Kepri, jangan sampai ini terulang lagi lah," kata Ade, Senin (15/2/2021).

Ade menyampaikan, penumpukan penumpang di pelabuhan itu sangat membahayakan upaya pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang.

"Mari bersama-sama kita menjaga protokol kesehatan saat beraktivitas dan berpergian, karena ini sangat penting. Saya terhadap petugas pelabuhan melakukan evaluasi lah mengenai kejadian ini," harapnya.

Sebelumnya penumpang saling berdesakan tanpa adanya penerapan protokol kesehatan saat antre di ruang tunggu pelabuhan dan masuk ke dalam kapal, Minggu (14/2/2021) sore.

Salah satu penumpang Rezki Achyana mengaku dirinya tidak ada terlihat petugas melakukan penertiban atau mengatur penumpang yang berdesakan tersebut.

"Tanpa protokol kesehatan, tak ada petugas melakukan penertiban, hampir selama satu jam," kata Rezki kepada Batamnews.

Ia mengatakan, saat dirinya mengantre hampir selama satu jam di ruangan tunggu pelabuhan ia tidak ada melihat petugas, sehingga penumpang saling berdesakan masuk ke dalam kapal.

"Saat saya antre panjang tidak ada melihat petugas di ruang tunggu. Saya cuma melihat hanya satu orang yang berjaga di pintu, Satpol PP, itu pun belakangan," ujarnya.