Dua Anak Harimau Putih di Pakistan Mati karena Covid-19

Dua Anak Harimau Putih di Pakistan Mati karena Covid-19

Ilustrasi.

Islamabad - Dua ekor anak harimau putih penghuni kebun binatang Lahore, Pakistan dilaporkan mati karena Covid-19.

Dikutip dari Reuters, dua anak harimau putih itu mati di Kebun Binatang Lahore pada 30 Januari, empat hari setelah mendapatkan perawatan. 

Awalnya, kebun binatang mengira kedua anak harimau putih itu terpapar virus feline panleukopenia, yang menurut pejabat kebun binatang sebagai penyakit yang umum di Pakistan dan menyerang sistem kekebalan kucing.

Namun, otopsi menemukan bahwa paru-paru anak harimau putih itu rusak parah dan mereka mengalami sejumlah infeksi yang parah. Sehingga ahli patologi menyimpulkan mereka mati karena Covid-19.

Meskipun tidak ada tes PCR yang dilakukan, namun Wakil Direktur Kebun Binatang Kiran Saleem mengatakan anak harimau putih itu menjadi korban pandemi yang telah menewaskan 12.256 orang di Pakistan.

"Setelah kematian mereka, kebun binatang melakukan tes kepada seluruh karyawan dan enam di antaranya dinyatakan positif, yang salah satunya sempat menangani anak harimau putih," kata Saleem, Sabtu (13/2/2021).

"Ini memperkuat temuan otopsi. Anak harimau putih itu kemungkinan terpapar virus dari karyawan yang menangani dan memberi makan mereka," lanjutnya.

Kebun binatang Pakistan kerap mendapatkan kritik dari aktivitis hewan karena banyak binatang di sana yang mati karena kondisi kehidupan yang buruk.

"Dua anak harimau putih terakhir mati di Kebun Binatang Lahore dan sekali lagi dikarenakan kelalaian manajemen dan pihak berwenang," kata pendiri Justice for Kiki Animal Rescue and Shelter, Zufishan Anushay.

"Harimau putih sangat langka dan butuh habitat dan lingkungan khusus untuk hidup sehat. Dengan mengurung mereka di kondisi tidak higienis tanpa pengaturan medis, kami terus menemukan insiden seperti ini," lanjutnya.

"Tidak seharusnya melupakan binatang di toko hewan peliharaan, kebun binatang, dan di tempat lainnya," tuturnya.

Atas pernyataan tersebut, Saleem menolak disebut mengabaikan kebun binatang dan menyebut aktivis hewan dipersilakan datang ke kebun binatang dan mengecek sendiri protokol keselamatan dan higienis di sana.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews