Batam - Warga melaporkan kenaikan tarif air bersih di Batam. Pasca pengalihan operator layanan air bersih di Batam dari ATB ke PT Moya, sejumlah keluhan dari warga muncul terkait kenaikan tarif air. Sudah banyak laporan yang masuk ke DPRD Batam.

Ketua DPRD Batam, Nuryanto menyebut pihaknya sedang menunggu laporan yang masuk dari setiap komisi. Pihaknya akan merapatkan hal ini untuk mengundang PT Moya.

“Kami sudah minta komisi terkait yang sudah rapat dengar pendapat mengenai persoalan agar segera melapor ke pimpinan (DPRD),” ujar Nuryanto dijumpai usai rapat lintas fraksi Senin (1/2/2021).

Nuryanto menyampaikan bahwa hampir seluruh fraksi setuju dengan penyesuaian tarif, namun harus dikuatkan lagi dengan laporan dari setiap komisi terkait.  “Dari laporan seluruh komisi, intinya ada persoalan dan ada masalah,” katanya.

Sebelumnya pihaknya juga telah melaksanakan rapat bersama dengan PT Moya Indonesia, Nuryanto mengatakan mereka berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut.

“Solusi yang mereka tawarkan itu kelebihan bayar tagihan air bisa diganti atau bisa dirangkap pada bulan depan,” ucapnya.

Namun janji tersebut masih berupa lisan. Pihaknya membutuhkan klarifikasi berupa tulisan.

Sehingga melalui laporan setiap komisi terkait, dapat disimpulkan dan dapat segera menyurati PT Moya Indonesia agar rekomendasi dan hal yang dijanjikan tersebut bisa diselesaikan.

“Supaya nanti bisa diteruskan ke BP Batam, agar bisa dievaluasi dan diidentifikasi,” kata dia.

Ia juga berjanji pihaknya tetap akan mengedepankan kepentingan rakyat, agar rakyat tidak menjadi korban.

“Negara melalui pemerintah wajib memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan beberapa warga Batam mengeluhkan kenaikan tagihan air hingga berkali-kali lipat. Dari pembayaran air hanya puluhan ribu bahkan mencapai satu juta rupiah.