Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menegaskan pembelajaran secara tatap muka di kawasan mainland (daerah utama Batam) tetap ditunda. Keputusan itu diambil lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai belum stabil.

“Sekolah tatap muka di mainland dihold (tunda) dulu, sampai situasi lebih baik,” ujar Rudi usai meninjau jalan di kawasan Tembesi, Senin (18/1/2021).

Menurutnya keselamatan dan kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik menjadi perhatian utama. Hal ini mengantisipasi penambahan klaster saat pembelajaran tatap muka nantinya.

Sementara ini, kata Rudi pihaknya masih melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat sampai bulan Maret 2021.

"Jadi kalau sudah divaksin, semuanya akan selesai. Kita tunggu 1 Maret semua masyarakat sudah vaksin," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan menyebutkan sampai saat ini, sudah ada beberapa sekolah di mainland baik tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta sudah mengajukan permohonan belajar tatap muka di sekolah.

"Sudah ada yang mengajukan, untuk SMP ada 8 sekolah, SD 20-an negeri dan swasta. PAUD/TK juga ada sekitar 20-an. Semuanya campur ada negeri dan swasta," ujar Hendri.

Sebelumnya, rencana pembelajaran tatap muka di mainland Batam akan segera dilaksanakan, namun perkembangan kasus Covid-19 di Batam belum menujukkan kabar baik. Bahkan seluruh kecamatan di kawasan mainland masuk dalam zona merah.

Sedangkan pembelajaran tatap muka di kawasan hinterland (pulau penyangga) sudah dimulai sejak semester baru tahun. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.