Batam - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diputuskan akan dilakukan di ruang terbuka, tepatnya akan dilakukan di panggung dataran engku putri, Batam Centre, Jumat (15/1/2021). Vaksinasi perdana di Batam secara simbolis melibatkan 20 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pemilihan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak ada anjuran yang ditetapkan. Sehingga bisa dilakukan di dalam ruangan ataupun diluar ruangan.

"Sebenarnya kalau tak ramai dan tak ada seremonial, bisa juga di ruangan tertutup ataupun poliklinik. Tapi karena besok seremonial dan banyak orang, maka kita lakukan di ruangan terbuka," ujar Didi, Kamis (14/1/2021).

Pemilihan ruangan terbuka ini, kata Didi agar tetap harus mematuhi protokol kesehatan, jika dilakukan di ruang tertutup dikhawatirkan social distancing (jaga jarak) tak diberlakukan. "Takutnya ada penularan Covid-19 pula," katanya.

Sebelumnya perihal tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dibahas dalam rapat bersama provinsi dan pusat. Disepakati dalam rapat tersebut, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara simbolis dilakukan di Rumah Sakit (RS).

Namun hanya Kota Batam saja yang mengajukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara simbolis ini dilakukan di ruangan terbuka.

"Karena kalau di rumah sakit kan terkesan menakutkan dan menyeramkan. Suasana di outdoor itu terkesan lebih humanis, friendly dan disaksikan semua orang," sebutnya.

Untuk itu, pihaknya sudah menyediakan berbagai fasilitas tambahan yaitu TD ICU, ambulans, dan RS Rujukan. Agar pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar. "Kita tetap harus siapkan back-upnya," katanya.

Didi mengakui, efek samping vaksinasi ini hanya ringan dan tidak berbahaya. Usai disuntik, istirahat selama 15 menit, pasien bisa langsung beraktivitas kembali. "Kemungkinan kecil terjadi demam. Palingan nyeri atau meriang saja," katanya.