Bupati Apri Ajak Satker BWS IV Petakan Penanganan Pasca-Banjir Bintan

Bupati Apri Ajak Satker BWS IV Petakan Penanganan Pasca-Banjir Bintan

Bupati Apri Sujadi bersama Satker BWS IV meninjau salah drainase di Bintan. (Foto: Ari/batamnews)

Bintan - Sejumlah drainase di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau mendapat perhatian serius usai banjir melanda saat cuaca ekstrem pada awal tahun.

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengajak Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera  (BWS) IV bersama Dinas PUPR Provinsi Kepri meninjau langsung sejumlah drainase di Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur dan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara.

"Banjir paling parah kemarin terjadi di Kampung Kuala Lumpur dan Kampung Pisang, Kijang Kota. Di sana airnya setinggi 1,5 meter atau sedada orang dewasa sehingga perlu penanganan khusus," ujar Apri, kemarin.

Peninjauan itu dilakukan Rabu (13/1/2021). Ketika itu dia juga didampingi oleh Dinas PUPR Bintan dan BPBD Bintan. Hal itu bertujuan untuk melihat secara langsung guna pemetaan penanganan sementara pasca-banjir dan aliran drainase yang telah merendam sejumlah infrastruktur jalan serta rumah warga.

Dari hasil peninjauan tersebut telah disepakati bersama akan melakukan penanganan sementara dalam waktu dekat. Dimana langkah ini diharapkan bisa dimanfaatkan bagi kelancaran akses transportasi masyarakat. 

Seperti jembatan runtuh yang menghubungkan Jalan Tirta Madu-Gese akan dibuatkan alat penyeberangan sementara sambil menunggu proses permanen. Karena untuk bangunan permanen tentunya harus ada kebijakan anggaran.

"Kami juga bahas terkait infrastruktur yang penanganannya merupakan kewenangan pemerintah pusat maupun kewenangan provinsi. Masing-masing berkomitmen untuk melakukan pemulihan infrastruktur secepatnya baik sementara maupun permanen," jelasnya.

Apri meminta agar agar Dinas PUPR Bintan dan Satker BWS IV dapat segera menuntaskan perencanaan pembangunan pintu air di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Utara.

Setelah perencanaan itu selesai diharapkan bisa segera diusulkan melalui alokasi APBN. Dengan begitu bisa cepat juga terealisasi sehingga bencana banjir tidak terulang kembali.

"Semoga perencanaan pembangunan pintu air bersama Satker BWS IV bisa cepat selesai dan diusulkan ke APBN. Sehingga bisa secepatnya juga ditangani pembangunan pintu air di dua kawasan tersebut," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews