Ada 16 Rumah di Perumahan Cendrawasih Rusak Terimbas Longsor

Ada 16 Rumah di Perumahan Cendrawasih Rusak Terimbas Longsor

Kerusakan di Perumahan Cendrawasih akibat longsor kala cuaca ekstrem melanda Tanjungpinang. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang - Perumahan Griya Cendrawasih menjadi salah satu permukiman warga di Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang terdampak parah cuaca ekstrem.

Sedikitnya, ada 14 rumah, sebelumnya diberitakan 8 rumah, di perumahan tersebut yang terimbas longsor. Sebanyak Dimana 8 rumah yang roboh di bagian atas dan 6 rumah yang tertimpa longsoran rumah di atasnya. 

Wali Kota Tanjungpinang Rahma bersama Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando dan Dandim 0315/Bintan Kolonel Inf I Gusti Ketut Artasuyasa langsung turun ke lokasi, Sabtu (2/1/2021).

Rahma menginteruksikan kepada BPBD Kota Tanjungpinang untuk segera bertindak mengatasi bencana tersebut dengan menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan bagi warga yang tertimpa musibah. 

"Kepala BPBD Tanjungpinang koordinasi dengan RW dan RT setempat, apa saja yang dibutuhkan untuk saat ini, mulai dari bahan pangan dan juga lokasi pengungsian sementara," kata Rahma. 

Untuk sementara ini lanjut Rahma, warga yang terdampak musibah longsor akan diungsikan sementara di gedung TPQ Masjid At-Taubah yang berada tidak jauh dari lokasi bencana. 

Sementara untuk kebutuhan warga ini akan disiapkan oleh BPBD Kota Tanjungpinang mulai bahan pangan, alat masak umum, selimut dan kebutuhan lainnya akan sesegera disiapkan. 

"Tanggap darurat saat ini kita evakuasi dulu, sebab bila dilihat kondisi dan kontur tanah di perumahan ini masih belum stabil dan dikhawatirkan akan ada longsoran lagi, sebab hujan hingga saat ini belum ada tanda-tanda reda," tuturnya. 

Rahma juga menyebutkan, karena perumahan tersebut telah diserahterimakan dari pengembang ke pemerintah, tentunya untuk memperbaiki longsor ini menjadi tanggung jawab pemerintah. 

"Kita akan perbaiki setelah cuaca membaik, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini dirinya belum menerima laporan lengkap berapa banyak lokasi longsor dan banjir akibat hujan yang menggunyur Kota Tanjungpinang sejak awal tahun 2021 ini. 

"Kami masih mendata, jumlah bencana longsor dan banjir termasuk korbannya dan berapa kerugiannya. Yang paling penting bagi saya fokus mengatasi semua bencana dan menyelamatkan warga saya," tegasnya. 

Sementara itu Ketua RT 02 RW 03 Perum Griya Cendrawasih Suwito mengatakan, kejadian longsor saat hujan deras sekitar pukul 6.00 WIB. 

Longsoran rumah tersebut akibat dinding beton yang tingginya sekitar 7 meter roboh tidak kuat menahan beban akibat hujan yang terjadi selama dua hari ini. 

"Rumah yang roboh ada 8 rumah di bagian atas. Sementara rumah yang tertimpa dan tertombun longsoran dan hancur ada 6 rumah. Jadi totalnya ada 14 rumah yang jadi korban bencana ini," katanya. 

Suwito juga menuturkan, saat ini lokasi longsor masih terlihat retakan-retakan di tanah dan bangunan di bagian atas. Untuk itu demi keamanan bersama warga di perumahan bagian atas dan warga perumahan yang ada di bawah diungsikan sementara. 

Untuk langkah selanjutnya sesuai instruksi Wali Kota Tanjungpinang, korban longsor sementara diungsikan di TPQ Masjid At-Taubah dan bila tidak tertampung akan menggunakan Masjid At-Taubah. 

"Ada juga yang sudah mengungsi ke rumah sudaranya, dan untuk bahan kebutuhan pokok Pemko Tanjungpinang sudah menyiapkannya. BPBD sudah mengirim beras, telur dan alat-alat masak serta kebutuhan lainnya," ujarnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews