Tanjungpinang - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan lalu lintas di Jalan Adi Sucipto, KM 11 Kota Tanjungpinang, yang terjadi 10 Oktober 2020 lalu, sekitar pukul 13.30 WIB.

Kasatlantas Polres Tanjungpinang, AKP Teuku Fazrial Kenedy melalui Kanit Lakalantas, Iptu Ridwan menjelaskan bahwa dalam melakukan penyelidikan lakalantas, penyidik minim menemukan saksi yang melihat kejadian tersebut.

Sehingga kata Ridwan, penyidik menggunakan dua orang saksi yakni pemilik warung dan orang yang melintas.

"Namun kedua saksi ini melihat ketika sudah di tabrak, mendengar bunyi tabrakan yang kencang," kata Iptu Ridwan, Selasa (22/12/2020).

Selain itu, katanya dalam meminta keterangan korban, penyidik menuggu kedua korban sudah memasuki pemulihan. Sehingga membutuhkan waktu dalam melakukan penyelidikan kecelakaan tersebut.

"Pekan ini penyidik akan melakukan gelar perkara kasus ini," tegasnya.

Ia menjelaskan, kejadian kecelakaan itu berdasarkan keterangan pengendara mobil Toyota Avanza BP 1433 AF, Lady Dayana bahwa pihaknya saat itu dari arah Swalayan Sentosa menuju arah Hotel Aston. 

Namun setibanya di TKP, sepeda motor Honda Scoppy warna merah BP 2801 AW mau menyebrang ke arah kiri di jalur putih panjang yang ada di jalan sehingga terjadi tabrakan. 

"Sehingga sepeda motor yang dikendarai kedua remaja itu masuk ke bawah kolong mobil," sebutnya.

Sementara itu, keterangan kedua remaja itu menyebutkan bahwa mereka pada saat itu dari arah Hotel Aston hendak menuju ke arah Swalayan Sentosa dan berhenti di jalur putih hendak mengisi bensin di warung yang ada di seberang jalan sebelah kanan. 

"Keterangan saksi pemilik warung bahwa kedua anak itu belum membeli bensin ditempatnya," ungkapnya.

Saksi lanjutnya, tidak melihat persis kejadian itu, mereka hanya mendengar suara dentuman tabrakan. Usai kejadian itu mereka langsung menolong korban.

"Bukan Kita lihat yang besar menabrak tetapi tetapi kita lihat yang kelalaian pengendara. Nanti penyidik melakukan gelar perkara untuk mengetahui siapa yang salah," ujarnya.

Baca: Dua Putrinya Ditabrak Mobil, Wani Heran Polisi Tak Proses Pengemudi