Bangkok - Provinsi Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand meningkatkan kewaspadaan menyusul matinya 20 ekor kucing akibat serangan flu kucing.

Penduduk sebuah desa di distrik Kham Sakaesaeng, Nakhon Ratchasima, mengatakan kepada media bahwa mereka telah menemukan lebih dari 20 kematian kucing dan lebih banyak lagi kucing yang sakit.

Sementara itu, pemerintah provinsi Nakhon Ratchasima telah mengirim dokter hewan ke desa tersebut untuk memeriksa penyebab kematian kucing tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa penduduk desa menyatakan keprihatinan bahwa kucing tersebut mungkin terinfeksi penyakit mematikan yang sebelumnya hampir memusnahkan populasi kucing di komunitas mereka.

Dokter hewan yang dikirim ke masyarakat meyakinkan warga bahwa flu kucing tidak menjangkiti manusia atau hewan lain.

Dokter hewan juga mengatakan kepada media bahwa mereka telah memberikan obat kepada kucing yang sakit dan menyarankan penduduk desa tentang cara mengatasi infeksi, yang sekarang sudah terkendali.

Flu kucing adalah istilah umum untuk penyakit pernapasan bagian atas yang sangat menular yang menyerang kucing dan anak kucing.

Penyakit ini disebabkan oleh satu atau lebih virus, termasuk Feline Herpes Virus 1 dan Feline Calicivirus.

Virus ini menghasilkan gejala yang mirip dengan flu biasa pada manusia. Gejala berupa bersin, keluarnya cairan dari mata atau hidung, demam, masalah pernapasan, batuk, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.