Sakit Hati karena Ucapan Jadi Motif Pembacokan di Karimun

Sakit Hati karena Ucapan Jadi Motif Pembacokan di Karimun

Ilustrasi. (Foto: Suara.com)

Karimun - Motif pembacokan di tengah suasana santai minum tuak di Sungai Lakam, Karimun terungkap. Sakit hati menjadi alasan Rs menebaskan sebilah parang ke kepala As.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengungkapkan antara Rs dan As masih memiliki hubungan kekerabatan yakni kakak-adik kandung.

Rs naik darah setelah adiknya menyebut dirinya tidak memperhatikan anak kandungnya, sehingga harus dititipkan kepada As.

"Sempat terjadi cekcok antara keduanya," kata Herie, Jumat (4/12/2020).

Rs pun kemudian meninggalkan rumah adiknya. Namun, tak lama berselang, dia kembali dan membawa sebilah parang dengan panjang 70 cm.

Tanpa banyak omong, pria itu kemudian menebaskan parang itu ke kepala adiknya.

"Korban mengalami luka robek di kepala sepanjang 9 cm," kata Herie.

Sebelum kejadian, kakak beradik tersebut tengah duduk di teras depan rumah korban As di kawasan Sungai Lakam Barat, Karimun, Kamis (3/12/2020) malam.

Mereka diketahui juga tengah meminum minuman mengandung alkohol, yakni tuak.

As yang mendapat bacokan di bagian kepala, tidak dapat melakukan perlawanan dan terkapar lemah bersimbah darah.

Dia berhasil dengan cepat diselamatkan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit, luka di bagian kepala akibat benda tajam," ucap Herie.

Sementara itu, pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Bison Satreskrim Polres Karimun, tidak lama setelah adanya laporan.

Polisi juga menyita sebilah parang sepanjang 70 cm yang digunakan untuk membacok korban.

"Tim Bison Satreskrim telah mengamankan pelaku tidak lama setelah adanya laporan," ujar Herie.

Kini, pelaku sudah diamankan di sel tahanan Mapolres Karimun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara, korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews