Batam - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin mengusulkan nama Kelana Jaya Putra sebagai nama jembatan Batam-Bintan. Rencanannya usulan nama tersebut akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo.

“Nanti saya usulkan, jika itu diterima oleh pak Presiden maka namanya menjadi Kelana Jaya Putra,” ujar Bahtiar dalam sambutannya pada acara peletakkan batu pertama rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan, Selasa (1/12/2020).

Ia menjelaskan usulan nama tersebut diambil dari nama gelar seorang bangsawan yang memindahkan pusat Kerajaan Johor pada tahun 1721. Kelana Jaya Putra kala itu bernama yang dipertuan muda.

“Catatan sejarah menunjukkan Kelana Jaya Putra merupakan yang pertama yang dipertuankan,” kata dia.

Bahtiar menjelaskan sampai saat ini jembatan yang menghubungkan Batam-Bintan ini belum memiliki nama, awalnya jembatan ini dijuluki jembatan Babin namun menurutnya nama tersebut tidak cocok.

“Ya karena jembatan ini tidak hanya menghubungkan pulau Batam dan pulau Bintan, ada dua pulau lagi yang juga disambungkan,” jelasnya.

Namun Bahtiar menegaskan nama tersebut belum final, karena masih usulan dari dirinya sendiri. Masih menunggu keputusan Presiden RI, sembari itu juga bisa koordinasi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM). “Masih usulan,” katanya.

Mengenai pelaksanaan pamancangan perdana ini, menurutnya merupakan bukti konkret bahwa pembangunan jembatan tersebut tidak hanya sekedar wacana saja. Karena selama ini, rencana pembangunan jembatan masih pada tahap diskusi-diskusi yang tak selesai.

“Saya juga akan buat surat kepada Presiden, sekaligus melampirkan foto-foto mengenai kegiatan hari ini, jika diberi kesempatan saya akan presentasikan di hadapan beliau,” kata dia.