Seluas 50 Hektare Lahan di Galang Dibakar Orang Suruhan Alay

Seluas 50 Hektare Lahan di Galang Dibakar Orang Suruhan Alay

Anggota Sat Sabhara Polresta Barelang saat ikut memadamkan kebakaran hutan di Pulau Galang, Batam. (Foto: Sat Sabhara)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kabut asap sangat tebal dalam beberapa hari belakangan di Batam Kepulauan Riau ternyata berasal dari kebakaran lahan di Galang Baru, Kecamatan Galang. Kebakaran lahan seluas 50 hektare itu diduga sengaja dibakar.

Kebakaran terjadi sejak Rabu sore, 23 September 2015. Lokasi kebakaran berada di sekitar wilayah Jembatan VI Barelang, Galang.

“Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) baik dari Pemko maupun BP Batam sudah langsung dikerahkan,” ujar Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di Engku Putri Batam Centre.

Menurut Dahlan, pemadaman berlangsung hingga malam sekira pukul 20.30 WIB. Dahlan mengaku ikut memantau kebakaran tersebut. Tim rutin mengabarkan kondisi terkini setiap jamnya.

Kepala Polresta Barelang, Kombes Pol Asep S. Kapolresta mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengamankan orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan kosong.

pembakaran lahan di galang 

“Benar terjadi pembakaran lahan. Lahan yang terbakar merupakan lahan kosong, diperkirakan sekitar 50 hektare. Kita sudah mengamankan yang diduga pelakunya. Sedang ditelusuri apakah ada unsur kesengajaan,” kata Kombes Asep.

Menurut informasi, pelaku pembakar lahan yang terlibat tiga orang, satu orang ditangkap, dan dua orang lagi buron. Pemilik lahan diduga bernama Alay. "Nama pemilik dan yang menyuruhnya Alay," ujar sebuah sumber kepada batamnews.co.id. 

 

Dijarah

Lahan di Galang memang sudah sejak lama dijarah para pelaku kejahatan pembalakan liar. Selain itu lahan di Rempang dan Galang tersebut masih berstatus quo, tapi anehnya sudah hampir di setiap sudut di Pulau Galang itu telah dikapling-kapling warga.

Tidak ada aksi dari aparat keamanan terhadap fenomena tersebut. Bahkan di lokasi-lokasi lahan yang berstatus hutan buru wisata itu dibiarkan bangunan-bangunan liar dibangun. 

Baik yang berupa pondok kayu hingga bangunan permanen dari hotel hingga restoran. Selain itu aktivitas pembalakan liar juga masih terus berlangsung.

pembakaran lahan di galang 

Hutan di Galang yang dahulunya rimbun, kini kering kerontang tanpa hutan. Bila di lihat dari udara di Batam, hutan di sekitar Rempang Galang hanya tersisa sekitar 20 persen saja.

Kayu-kayu hasil pembalakan itu dijual ke sejumlah toke dan gudang kayu di Batam. Beberapa diantaranya dipasok ke gudang di kawasan Sei Panas, Batuaji, dan Batu Besar.

Baca: Warga Batam Desak Polisi Tangkap Alay si Pembakar Hutan di Galang Baru Batam

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews