BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan, ada 1.465 hot spot atau titik panas mengepung wilayah Sumatera setelah kemarin terpantau hanya 1.025 titik panas.

"Dari pantauan satelit Terra dan Aqua pada pagi ini terjadi peningkatan 440 hot spot dibanding kemarin. Hari ini 1.465 hot spot terpantau dan terkonsentrasi di Sumatera Selatan 1.296 titik," ujar Sugarin di Pekanbaru, Jumat (25/9/2015).

Kemudian, sambung Sugarin, di Provinsi Bangka Belitung terpantau 63 titik panas, lalu di Provinsi Jambi sebanyak 48 titik panas, Provinsi Bengkulu 41 titik panas, Provinsi Lampung 41 titik panas dan Provinsi Bengkulu satu titik panas.

"Di Provinsi Riau yang dalam dua hari terakhir bebas dari titik panas, namun hari ini kembali terpantau sebanyak 16 hot spot," terangnya.

Ada 16 titik panas di Riau dengan wilayah penyebaran di Kabupaten Pelalawan delapan titik, 8 titik, Kabupaten Indragiri Hulu lima titik, Kabupaten Indragiri Hilir dua titik dan Kabupaten Siak satu titik.

"Terdapat 11 dari total 16 hot spot terpantau di Riau itu, merupakan titik api berdasarkan tingkat kepercayaan atau confidance 70 persen," paparnya.

Lebih lanjut Sugarin menuturkan aktifitas kebakaran lahan dan hutan di Sumatera masih terjadi dan telah menyebabkan visibility (jarak pandang) untuk di Riau menjadi terbatas.

"Untuk Rengat, Indragiri Hulu 100 meter dan Pelalawan 200 meter. Sedangkan di Kota Dumai 1.500 meter dan Kota Pekanbaru 4.000 meter," kata Sugarin seperti dilansir dari Antara.
 
(ind/mdk)