Alasan BP Batam Bangun Interkoneksi Waduk Tembesi Waduk Mukakuning

Alasan BP Batam Bangun Interkoneksi Waduk Tembesi Waduk Mukakuning

Peresmian interkoneksi Waduk Tembesi ke Waduk Mukakuning. (Foto: ist)

Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam telah resmi mengoperasikan interkoneksi Waduk Tembesi ke Waduk Mukakuning dengan kapasitas 720 liter pedetik. 

Proyek ini untuk memulihkan kondisi Waduk Mukakuning yang sempat mengalami abstraksi, serta sebagai solusi jangka panjang terhadap krisis air baku di Kota Batam. 

Dengan adanya interkoneksi ini, kapasitas Waduk Mukakuning naik menjadi 530 liter perdetik. 

Sebelumnya, Waduk Tembesi dibangun oleh BP Batam untuk Water Treatment Plan (WTP) dan menyalurkan air bersih ke daerah-daerah yang mendapatkan suplai air minim seperti beberapa kawasan pemukiman di Kecamatan Batu Aji. 

Karena jarak yang begitu jauh, suplai air bersih ke daerah-daerah tersebut, sering mengalami kendala. Seperti kecilnya aliran air, hingga air yang tidak menyala. 

Namun semenjak Waduk Mukakuning mengalami defisit air baku. Pasokan air baku di Waduk Tembesi ditransmisikan ke waduk Mukakuning menggunakan pipa sepanjang 3,6 kilometer. 

Kepala Pelaksana Harian (Plh) Kepala BP Batam, Purwiyanto menjelaskan, selain untuk membantu memulihkan kondisi Waduk Mukakuning, interkoneksi ini dilakukan karena Mukakuning memiliki reservoir yang besar yaitu 8.000 meter kubik di belakang kawasan Batamindo. 

“Itu yang nantinya dari pasokan air yang kita tambahkan akan kita alirkan ke reservoir itu posisinya sangat tinggi 100 meter di atas laut,” kata Purwiyanto.

Dengan kondisi permukaan yang tinggi tersebut, pembangunan WTP di Mukakuning dinilai lebih strategis dibandingkan di Tembesi yang letak permukaannya lebih rendah. 

Sehingga dari reservoir diharapkan bisa turun gravitasi sampai ke seluruh pelosok Kota Batam, dan titik-titik kritis yang selama ini mengalami kendala suplai air bersih bisa dilayani dengan baik. 

“Kita hanya memompa ke atas sedikit sekitar 2 kilo, dari situ turun gravitasi ke seluruh Pulau Batam. Jadi lebih strategis bangun WTP Di Mukakuning bisa menolong Waduk Mukakuning dan mengatasi titik-titik kritis di Batam,” ujar Purwiyanto. 

BP Batam yakin proyek yang memakan anggaran hingga Rp 40 miliar ini mampu menjadi solusi ketersedian air bersih di Batam hingga 5 tahun ke depan. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews