Warga Lingga Keluhkan Tambang Timah, Isdianto: Investasi Harus Perhatikan Warga

Warga Lingga Keluhkan Tambang Timah, Isdianto: Investasi Harus Perhatikan Warga

Isdianto mendengarkan curhatan dari kalangan pemuda di Lingga. (Foto: ist)

Lingga - Dalam pertemuan dengan warga di Lingga, Calon Petahana Gubernur Kepri, Isdianto mendapat curhatan warga terkait aktivitas tambang timah di perairan Kecamatan Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga.

Warga menyebut perusahaan di lokasi itu beroperasi di zona tangkap ikan nelayan.

Rian, seorang mahasiswa asal Posek, menyebut oknum perusahaan tengah mencari dukungan warga agar mereka tetap beroperasi.

Izin perusahaan itu dikeluarkan oleh mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepri, Azman Taufiq yang saat ini telah menjadi tersangka kasus pengeluaran Surat Izin Operasi Pertambangan (SIOP) tersebut.

"Izin inilah membuat masyarakat disini resah, dia (Azman Taufiq) se-enaknya saja mengeluarkan izin itu ke PT SAR. Mengeruk hasil laut disini. Itu wilayah tangkap nelayan," ujar Rian.

Baru-baru ini, lanjut Rian 500 orang masyarakat Posek menggelar aksi deklarasi penolakan aktivitas tambang timah itu.

"Kalau seandainya perusahaan itu masuk, pasti menjadi permasalahan besar bagi kita. Kita sudah mencoba ikuti langkah persuasif dengan mendatangi DPMPTSP, DLH dan DESDM. Namun hingga kini belum ada hasil," ujarnya.

Dikabarkan perusahaan yang beroperasi di area tersebut yakni PT Supreme Alam Resort (SAR) yang beroperasi di Laut Alang Tiga, Kecamatan Kepulauan Posek.

"Kami meminta izin itu dievaluasi ulang. Karena sampai saat ini tidak ada perdukungan masyarakat terkait tambang timah. Kalaupun ada, mereka datang malam malam mengantarkan uang. Mereka tak berani datang sosialisasi siang karena tau mayoritas disini menolak," pinta Rian.

Menanggapi hal ini, Isdianto mengatakan ia berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga, ketika ia mendengar keluhan masyarakat terkait izin tambang timah, ia akan segera mengevaluasi izin tambang tersebut.

"Saya akan evaluasi izin tambang itu. Kalau masyarakat disini tak mau tambang itu dibuka, maka saya tidak akan buka tambang timah itu," tegasnya.

Isdianto menginginkan agar kedepan bagi investor yang mau melakukan investasi di Kepri, harus terlebih dahulu memperhatikan masyarakat.

"Saya ingin kalau mau investasi di sini harus diperhatikan masyarakatnya juga. Jangan hanya mau mengeruk hasilnya saja. Kasian masyarakat saya. Saya tegaskan akan segera mengevaluasi izin tambang yang merugikan masyarakat saya ini," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews