Puducherry - Ribuan orang di tenggara India meninggalkan rumah mereka untuk menghindar dari jalur siklon akibat topan Nivar menghantam daerah pesisir setelah tengah malam, yang membawa serta hujan lebat.

Nivar, diklasifikasikan sebagai topan siklon yang sangat parah, diperkirakan membawa angin 120 km/jam dan hembusan hingga 145 km/jam saat mendarat, kata peramal cuaca seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (26/11/2020).

Ribuan personel darurat negara bagian dan nasional telah dikerahkan di wilayah selatan Tamil Nadu, Andhra Pradesh dan Puducherry.

Otoritas lokal telah mengumumkan hari libur umum, menutup semuanya kecuali layanan darurat, dan juru bicara Komite Manajemen Krisis Nasional mengatakan ribuan orang telah dievakuasi dari rumah mereka.

Tetapi orang-orang di sepanjang pantai enggan meninggalkan rumah dan perahu nelayan mereka dan pindah ke tempat penampungan pemerintah, kata seorang wartawan AFP.

Di ibu kota Tamil Nadu, Chennai, pihak berwenang mengatakan mereka juga mengamati dengan cermat tingkat waduk dan danau untuk menghindari terulangnya banjir pada 2015 ketika beberapa ratus orang tewas di negara bagian itu.

Danau Chembarambakkam di luar Chennai diperkirakan akan mengeluarkan air ekstra karena hujan lebat, dan orang-orang di daerah dataran rendah di sekitar daerah pembuangan telah diperingatkan.

Pusat topan itu melewati sekitar 175 km timur laut ujung utara Sri Lanka pada Rabu pagi.

Tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan di Sri Lanka tetapi diperkirakan akan turun hujan lebat, terutama di bagian utara negara pulau itu.