Kronologi Meledaknya Ambulans Laut Milik Pemkab Karimun

Kronologi Meledaknya Ambulans Laut Milik Pemkab Karimun

Kapal ambulans milik Pemkab Karimun terbakar (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Kapal Ambulans Baznas hibah dari PT Timah ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun meledak. Peristiwa ini terjadi setelah kapal tersebut melakukan perbaikan viber, Sabtu (14/11/2020).

Diketahui, kapal tersebut meledak masih dalam posisi kandas setelah perbaikan di pantai jalan Nusantara, Karimun. Speedboat itu memiliki 3 ABK, yakni nahkoda Candra (35), KKM Faizal (32), dan crew Surya (44).

Dalam insiden ledakan tersebut, diketahui nahkoda dan KKM mengalami luka-luka akibat ledakan.

"Speedboat itu usai melakukan perbaikan dan masih dalam posisi kandas," kata Danlanal TBK, Letkol Laut (P) Maswedi.

Disebutkan Maswedi, Speedboat tersebut sebelumnya pada Jumat (13/11/2020), usai mengantar pasien yang meninggal dunia dari Batam tujuan Desa Perayun, Selat Belia, Pulau Kundur.

Pada Sabtu siang, pukul 13.00 WIB, kapal berlabuh disekitar Pelabuhan Sri Tanjung Gelam (pelabuhan KPK), tidak jauh dari Pantai belakang Pujasera 178, jalan Nusantara. Ketika air pasang, kapal dibawa ke arah pesisir, dan menunggu air surut untuk dikandaskan.

"Kapal dikandaskan agar proses perbaikan viber kedudukan kabin belakang, pintu belakang dan depan kemudi Kapal, dapat dilakukan oleh teknisi viber," ucap Maswedi.

Baca: Kapal Ambulans yang Meledak di Pelabuhan Karimun Belum Setahun Beroperasi

Proses perbaikan kapal itu selesai diketahui pada pukul 15.44 WIB. Posisi kapal masih kandas dan menunggu air pasang agar kapal dapat keluar.

Namun, saat menunggu air pasang, tiba-tiba saja terjadi ledakan pada kapal tersebut. Dari informasi yang didapat, ledakan terjadi dari ruang kabin bawah pada posisi di tengah (ruang tempat duduk).

"Ledakan dari bagian bawah ruang kabin," ucapnya.

Saat terjadi ledakan, nahkoda dan KKM kapal ketika itu masih berada dalam kapal. Sementara, krew kapal berada dibagian samping luar kapal.

"Saat kejadian posisi Surya (KKM) berada disamping Kapal, sehingga melihat langsung kapal meledak. sementara Nahkoda dan KKM berada diruang tempat duduk dan kemudi, sehingga mengalami luka bakar," kata Maswedi.

Korban dalam ledakan itu telah dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis. Sementara itu, untuk proses penyelidikan terjadinya ledakan pada ambulans laut itu diselidiki oleh Satreskrim, Polairud Polres Karimun, dan Polsek Balai.

"Polres Karimun sudah berada di lokasi kejadian melaksanakan penyelidikan," ucap Danlanal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews