BP Batam Hadirkan Layanan Digital Aplikasi Sedot Tinja

BP Batam Hadirkan Layanan Digital Aplikasi Sedot Tinja

Mobil layanan sedot tinja yang disediakan BP Batam. (Foto: ist)

Batam – Untuk memaksimalkan pengolahan limbah domestik, Badan Pengusahaan (BP) Batam saat ini tengah membuat aplikasi untuk pelayanan sedot tinja. 

Pengembangan aplikasi ini untuk memberikan informasi pelayanan sedot tinja kepada masyarakat yang belum terpasang sambungan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tahap 1 di area perumahan. Aplikasi ini ditargetkan selesai pada Desember 2020.

Aplikasi sedot tinja ini sistemnya akan berjalan seperti aplikasi transportasi online yang langsung otomatis menghubungkan masyarakat dengan mitra jasa sedot tinja. 

Dalam pelayanan sedot tinja BP Batam bekerjasama dengan 11 mitra dan 30 armada sedot tinja. Dengan aplikasi ini masyarakat bisa langsung terhubung dengan armada terdekat dan tersedia. 

Dengan adanya aplikasi ini tarif untuk jasa sedot tinja juga akan distandartkan penentuan harga ditetapkan berdasarkan jarak rumah warga dengan armada terhubung. 

“Sebelumnya kan harga sedot tinja berbeda-berda, ada yang Rp 200 ribu ada yang Rp 120 ribu, nah nanti ini akan kita standarkan,” kata Iyus. 

Melalui aplikasi masyarakat bisa langsung melihat di aplikasi biaya one bill yang harus dikeluarkan sebelum memesan. 

BP Batam juga akan bekerjsama dengan jasa pembayaran digital seperti GoPay, Ovo, Shopee Pay, dan lain sebagainya

“Saya rasa hal ini akan memudahkan masyarakat, karena semakin banyak masyarakat yang menggunakan digital. terlebih banyak bonus yang ditawarkan dalam bentuk point,” ucap Iyus. 

Limbah yang dibawa oleh layanan lumpur tinja terjadwal, akan di letakkan ke IPAL Batam Center untuk proses penyaringan dari sampah. 

Air limbah yang telah disaring dari sampah  di IPAL Batam Center lalu akan dialirkan ke WWTP Bengkong Sadai untuk diolah menjadi air baku dan kompos. 

Proses pengolahan air limbah yang sebelumnya ditargetkan memiliki kapasitas produksi air baku hingga 230 liter perdetik dan pupuk kompos 18 m2, akan meningkat dengan tambahan limbah dari sedot tinja. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews