Ini Ucapan Terakhir Mualim, Sebelum Tewas Ditabrak Mobil Patroli Polisi di Simpang Jam

Ini Ucapan Terakhir Mualim, Sebelum Tewas Ditabrak Mobil Patroli Polisi di Simpang Jam

Mualim korban tewas setelah terlibat kecelakaan dengan mobil patroli polisi Simpang Jam Baloi. (Foto: Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Barangkali tak seorang istri pun yang sanggup menerima kabar suaminya telah berpulang. Padahal belum berapa lama mereka masih saling berbicara.

Begitulah yang dialami Husnul. Suaminya, Mualim (24), tewas setelah ditabrak anggota polisi berpangkat bintara. Pelaku tak lain adalah sopir mobil patroli bernama Bripda Yoki.

Sebelum mengetahui suaminya tewas kecelakaan, Husnul, sempat menelepon Mualim dan menanyakan kabar. Ia menanyakan Mualim sedang berada di mana pada 19 September 2015 malam.

Saat itu Mualim baru pulang menncari kerja, sedangkan Husnul tengah menunggu di rumahnya di Patam Asri Blok I No. 7, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, dengan penuh harap.

Maklum saja, keduanya merupakan pengantin baru. Husnul, wanita berjilbab asal Jawa Timur itu baru dinikahi Mualim pada 13 Mei 2015 lalu.

Mualim selama ini berprofesi sebagai guru mengaji di Pondok Pesantren Abdul Dhohir di Kelurahan Patam Lestari, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.

Pria tersebut dinyatakan meninggal pada pada 19 September 2015 sekira pukul 23.00 WIB lalu, tak lama setelah kejadian. Mualim terlibat kecelakaan di Simpang Jam, Baloi, Batam. Ia ditabrak mobil patroli polisi saat mengendarai sepeda motor dengan kencang.

Diduga mobil patroli polisi menerobos lampu merah Simpang Jam, Baloi, di luar perkiraan Mualim. Mualim yang melaju kencang dari arah Batam Centre-Tiban, tak bisa menghindari kecelakaanitu.

Apalagi mobil patroli yang juga kencang dari arah Kabil-Nagoya. Brakkk! Mualim terkapar. Polisi itu pun keluar dan tampak panik. Kecelakaan itu pun membuat macet. 

"Sempat ada satu orang polisi yang keluar," ujar seorang saksi mata.

Mualim saat di lokasi kejadian sudah tergeletak tak sadarkan diri. Dari hidung dan telinganya mengucur darah.

Lelaki asal Sragen Jawa Tengah, akhirnya tewas setelah sempat dibawa ke RS Awal Bros, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi.

Yoki diketahui bertugas di Sat Sabhara Polda Kepri yang bermarkas di Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

"Sekitar jam 10 malam, saya telpon mas. Mas dimana kok belum pulang?" ujar wanita berusia 25 tahu itu saat ditemui di rumahnya kepada batamnews.co.id, Rabu (23/9/2015).

"Ini mas udah mau pulang," kata Husnul, menirukan ucapan terakhir Mualim.

Tak selang beberapa menit setelah itu, Husnul tertidur. Lebih dari 7 kali panggilan yang masuk, ke nomor handphonennya yang tak ia jawab.

Kemudian, ia dibangunkan oleh seorang tetangga, yang mengedor pintu rumahnya. Dan memberitahukan bahwa Mualim sedang berada di Rumah Sakit Awal Bros.

"Mobil itu meluncur dari arah Kabil. Mas dari arah Batam Centre ingin pulang kerumah," kata Husnul menceritakan kronologi kejadian.

Kata dia, pada saat itu, Mualim baru pulang perkenalan karena baru diterima kerja, di salah satu home elektronik Mega mall, Batam Centre.

Saat ini kasus tersebut masih ditangani jajaran Satlantas Polresta Barelang.

"Saya sudah mengikhlaskan mas. Biar dia tenang di sana," kata Husnul, dengan suara bernada rendah.

 

[alf]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews