Fenomena La Nina Ancam Pasokan Pangan di Kepulauan Riau

Fenomena La Nina Ancam Pasokan Pangan di Kepulauan Riau

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kepulauan Riau, terancam cuaca ekstrem imbas La Nina. Kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan suplai bahan pokok.

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin mengatakan menurut perkiraan pihak BMKG, di wilayah Provinsi Kepri mulai terjadi perubahan cuaca yang ekstrem dengan fenomena La Nina.

"Contohnya, saat ini gelombang laut terutama di daerah perairan Anambas dan Natuna mencapai 3 hingga 4 meter," kata Bahtiar saat rapat pembahasan resiko tekanan inflasi dan upaya pengendalian inflasi pada masa new normal jelang natal dan tahun baru serta musim angin utara, Kamis (12/11/2020) malam.

Fenomena alam ini juga menyebabkan intensitas curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dan mengakibatkan gelombang tinggi.

Dia berharap instansi yang membidangi ketahanan pangan harus bersiap dan mengantisipasinya, khususnya bagi daerah-daerah kepulauan jangan sampai terputus pasokan tersebut.

Bulog, Pertamina dan intansi lainnya yang membidangi kebutuhan pokok masayrakat, segera kirim dan pasok kebutuhan masyarakat hingga tercukupi. 

"Kita harus belajar dari kasus-kasus sebelumnya dalam penanganan kebutuhan di masa sulit ini. Jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkannya," harap Bahtiar.

Bulog tambah Bahtiar sudah menjamin ketersediaan beras dan kebutuhan lainnya yang disediakan Bulog. Namun, memang saat ini pihak Bulog masih mengkoordinasikan kapan pengiriman ke daerah ini.

"Saya minta agar secepatnya Bulog mendorong barang kebutuhan pokok itu ke daerah, terutama ke Anambas, Natuna dan daerah lainnya yang pengirimannya menggunakan kapal. Tentu ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di laut," tuturnya.

Gubernur juga meminta kepada jasa pelayaran baik barang dan orang untuk berhati-hati. Sebelum melakukan perjalanan harus dikoordinasikan dengan pihak yang berwenang dalam pelayaran ini, seperti KSOP, Syahbandar dan juga dengan BMKG terkait cuaca ini.

"Sisi lain kita harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi sisi lain juga kita harus memikirkan keselamatan bersama," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews