Lingga - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kepulauan Riau, Alias Wello menceritakan pengalamannya memulai pembangunan pertanian di Lingga yang penuh tantangan dan lika-liku.

Hal ini diungkapkan Alias Wello saat meresmikan Kawasan Food Estate seluas 1.800 hektare (Ha) di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (29/10/2020).

"Saya punya mimpi, Lingga menjadi sentra industri pangan terbesar di Kepulauan Riau. Sebab Lingga memiliki potensi lahan produktif dan sumber daya air yang melimpah," ujar pria yang akrab disapa Awe itu pada kesempatan tersebut.

Menurut dia, pada awal menjabat sebagai Bupati Lingga, 17 Februari 2016, Ia langsung menetapkan program 100 hari kerjanya adalah pencetakan sawah baru.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Dulu, sawah di Lingga itu dianggap mitos. Tapi, kini sawah sudah menjadi sumber kehidupan bagi petani," katanya.

Awe mengaku optimistis potensi lahan pertanian tanaman pangan di Lingga dapat digarap secara maksimal karena kuatnya dukungan dari pemerintah pusat.

"Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Lingga memiliki potensi lahan pertanian sekitar 10.000 hektar. Sekarang baru tercetak jadi sawah sekitar 900 hektar. Ditambah lagi pengembangan Kawasan Food Estate seluas 1.800 hektar," beber Awe.

Sebelumnya, Ketua HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko pada saat peresmian kawasan tersebut sempat memuji semangat dan kegigihan Alias Wello dalam memperjuangkan kebangkitan pertanian di wilayah Kabupaten Lingga.

"Saya yakin di bawah kemimpinan beliau, pertanian di Lingga akan berkembang dan semakin maju," ungkap Moeldoko.

Sebagaimana diketahui, program pengembangan Kawasan Food Estate ini, merupakan kerjasama HKTI Provinsi Kepulauan Riau dengan PT. Wiratama Persada Mandiri di atas lahan seluas 1.800 hektar di wilayah Desa Kuala Raya, Singkep Barat.

Baca: Resmikan Kawasan Food Estate di Lingga, Moeldoko Puji Alias Wello