Jakarta - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) mengungkapkan sumber daya bijih mineral di lahan tambang Freeport Indonesia di Papua mencapai 2,6 miliar ton.

Senior Vice President for Exploration Division MIND ID Wahyu Sunyoto menyebut, dengan sumber daya sebesar itu, maka secara hitung-hitungan kasar umur tambangnya masih bisa dikelola sampai 2070 mendatang, bahkan lebih.

Wahyu menjelaskan masa umur tambang tersebut dengan asumsi memproduksi bijih sebanyak 150 ribu ton per hari.

"Sumber daya yang kategori indicated (terkira) dan measured (terukur) masih sekitar 2,6 miliar ton. Inilah masa depan Freeport. Umurnya berapa sih? katakanlah dari 2,6 miliar itu, sekitar 150 ribu ton ore per hari diproduksi, maka umurnya kalau hitung-hitungan secara kasar bisa sampai 2070 lebih," paparnya dalam acara workshop 'Tambang untuk Peradaban' secara daring pada Kamis (22/10/2020).

Tantangan ke depan, menurutnya adalah MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas 51% saham PT Freeport Indonesia, harus memiliki rencana sejak jauh-jauh hari sampai habis kontrak Freeport pada 2041.

Untuk itu, ini menjadi tugas dari MIND ID untuk memastikan bahwa Undang-Undang No.3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara (UU Minerba) memberikan dukungan keberadaan BUMN berupa adanya kepastian melanjutkan penambangan sampai masa cadangan bisa didapatkan.

"Bahwa kepastian untuk dapatkan izin melanjutkan penambangan sampai umur tambang bisa diperoleh, sehingga mulai sekarang bisa rancang perencanaan tambang dengan tidak adanya batasan. Dengan demikian, sumber daya yang sebesar itu bisa dioptimalkan untuk perencanaan," jelasnya.