BATAMNEWS.CO.ID, Surabaya - Kasus pembunuhan yang menimpa Fenny Anggrima Lestari (19), mahasiswi Fakultas Kedokteran UWK, bermula dari kenalan dan tukar pin BBM antara korban dengan tersangka ZH Basori (23). Kenalan itu tampaknya semakin berlanjut.

Feny dan Basori diketahui janji bertemu di Terminal Nganjuk pada Sabtu (5/9/2015) sekitar jam 15.30 WIB.

Baca: Hati-hati Bila Berenang di Laut Batam Bila Tak Ingin Bernasib Seperti Ini

Basori saat itu menemui Fenny di terminal pakai mobil sewaan Avanza warna putih nopol AG 1948 A0. Selanjutnya, Fenny menitipkan sepeda motornya di tempat penitipan.

Basori lantas mengajak Fenny jalan-jalan dan ketika di area persawahan Desa Gambyok, Kecamatan Grogol, Fenny dicekik oleh tersangka lainnya, RDW, yang masih berusia 17 tahun.

Dalam kondisi leher dicekik, tersangka Basori memukul kepala korban bagian belakang menggunakan helm warna merah.

Setelah dipastikan korban meninggal dunia, mayatnya dibuang di selokan air tanaman tebu Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Baca: Pelaku Pembuangan Bayi Ternyata ABG Berusia 15 Tahun

Pelaku kemudian mengambil dompet korban serta menguras uang yang ada di ATM.

Saat mengambil uang di ATM, pelaku menggunakan masker penutup wajah.

Sedangkan identitas korban dibuang di jalan dalam perjalanan ke arah Nganjuk.

Pembunuhan Fenny ini sudah direncanakan dengan matang oleh kedua pelaku. Motifnya untuk merampas uang milik korban.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang W Baiin menyebutkan, pelaku sudah merancang melakukan pembunuhan. Motifnya untuk mencuri dan memeras korban.

Pelaku sempat mengirimkan SMS kepada keluarga korban untuk meminta uang tebusan.

Baca: Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Cantik Unja Ditangkap di Padang

sumber: berita24h

[snw]