Tersibak Misteri Wartawan Sulbar Deimas Laira Dibunuh Secara Barbar

Tersibak Misteri Wartawan Sulbar Deimas Laira Dibunuh Secara Barbar

Foto mendiang Demas Laira (28), wartawan yang menulis di beberapa median daring yang ditemukan tewas, diduga sebagai korban pembunuhan. (Antara/HO)

Jakarta - Tabir gelap pembunuhan wartawan Demas Laira (28) di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), dengan 17 luka tusukan akhirnya terbongkar. Polisi menangkap 6 terduga pelaku.

Pembunuhan sadis ini terungkap saat jasad Demas ditemukan bersimbah darah di Jalan Poros Dusun Salibaju, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, pada Kamis, 20 Agustus 2020, sekira pukul 02.05 Wita.

Polisi lalu menyelidiki kasus pembunuhan Demas. Polda Sulbar memastikan pembunuhan Demas di Mamuju Tengah tidak terkait profesinya sebagai seorang jurnalis.

"Yang pasti saya jelaskan bahwa sementara motif (pembunuhan) yang kami temui, bukan terkait dengan kegiatan kewartawanan, sementara begitu, mudah-mudahan doakan, satu dua hari ini, kami sudah mendapat (penyebab kematian Demas)," ujar Kapolda Sulbar Brigjen Eko Budi Sampurno dalam keterangannya, Senin (24/8/2020) lalu.

Visum et repertum yang dilakukan Tim Medis RSUD Mamuju Tengah menunjukkan Demas Laira dipastikan tewas dengan 17 luka tusukan di tubuhnya. Sebagian besar luka tusuk yang dialami Demas bersarang pada tubuh sebelah kiri.

Polisi terus mengejar identitas pelaku dan motif menghabisi nyawa korban agar dapat segera terungkap. Namun minimnya barang bukti membuat polisi susah menangkap pelaku.

"Memang sedikit ini (barang bukti), butuh perjuangan karena memang dari awal, mungkin rekan-rekan sudah ketahui bersama, kasus ini minim barang bukti yang kami temukan," ujar Kapolres Mamuju Tengah AKBP Muhammad Zakiy di kantornya, Selasa (1/9/2020) lalu.

Hingga akhirnya pada Selasa, 20 Oktober 2020, polisi menangkap enam pelaku di lokasi yang berbeda. Para pelaku ditangkap di beberapa lokasi.

 

Berikut ini akhir pelarian 6 pelaku pembunuhan Demas Laira:

 

6 Pelaku Ditangkap

Enam pelaku pembunuhan wartawan Demas Laira akhirnya ditangkap polisi.

"Iya benar tim gabungan melakukan penangkapan," kata Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Rabu (21/10/2020).

Enam pelaku itu ialah Syamsul (32), yang ditangkap di Mandar, Pohuwato, Gorontalo; Nawir (30) ditangkap di Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar; Doni (20) ditangkap di Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar; Haerudin (18) ditangkap di Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar; Ilham (19) ditangkap di Karossa, Mamuju Tengah, Sulbar; serta Ali Baba (25) ditangkap di Pasangkayu, Sulbar.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengatakan para pelaku pembunuhan Demas Laira ditangkap tim gabungan Subdit III Dittipidum Bareskrim, Ditkrimum Polda Sulbar dan Satresmob Ditkrimum Polda Sulsel, pada Selasa (20/10/2020).

"Dijerat pasal berlapis, Pasal 170 Pasal 338 KUHP, 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun," ujar Ferdy Sambo.

 

Polisi menyebut para pelaku tega menghabisi korban karena sakit hati setelah keluarganya dilecehkan.

Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan mengatakan Demas Laira diduga melakukan pelecehan terhadap seorang perempuan berinisial K saat dalam perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu ke Mamuju Tengah.

Perempuan berinisial K itu lalu meminta tolong kepada keluarganya. Kemudian para pelaku mengejar korban hingga akhirnya melakukan penganiayaan yang menyebabkan Demas Laira meninggal dunia.

 

Tidak Terkait Profesi Wartawan

Polisi memastikan pembunuhan Demas Laira tidak terkait dengan profesinya sebagai wartawan.

"Tidak terkait (profesi wartawan)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo.

Pembunuhan tersebut diduga karena para pelaku sakit hati keluarganya dilecehkan oleh korban. Semua pelaku pembunuhan wartawan Demas masih punya hubungan keluarga.

"Semua pelaku masih satu keluarga. Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku melakukan pembunuhan akibat sakit hati karena keluarga mereka dilecehkan oleh korban," kata Syamsu Ridwan di Mamuju, Rabu (21/10/2020), seperti dilansir Antara.

Namun, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan terkait penangkapan keenam orang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. "Saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews