Lingga - Calon Wakil Bupati Lingga, Raja Supri mengungkapkan bahwa kepengurusan surat menyurat di kantor-kantor pemerintahan saat ini seperti benang kusut.

Ucapan itu disampaikannya sebagai respon dari keluhan masyarakat dalam mengurus surat menyurat seperti KTP, serta tidak meratanya pembagian bantuan-bantuan sosial.

"Hampir semua masyarakat yang saya temui mengeluhkan lambatnya mengurus KTP dan urusan surat menyurat lainnya," ucap Raja Supri dalam orasinya saat melakukan kampanye dialogis di Dusun Air Merah, Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat, Rabu (21/10/2020) pagi.

"Seperti benang kusut," cetusnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan tidak meratanya pembagian bantuan-bantuan sosial seperti bantuan kesehatan, bantuan untuk orang yang tidak mampu, serta tidak adilnya pembagian jatah minyak.

"Tidak meratanya pembagian bantuan kesehatan, bantuan untuk orang yang tidak mampu, carut marut dan tidak adilnya pembagian minyak dan lain sebagainya ini yang saya sesali," sebutnya.

Berbekal pengalaman kurang lebih 35 tahun sebagai abdi negara, Raja Supri mengatakan bahwa ia bersama Calon Bupati Riki Syolihin kelak akan membenahi urusan-urusan kepemerintahan tersebut.

"Kelak terpilih, dalam 100 hari kerja kami berdua akan membenahi ini semua. Ibarat badan, ini harus kami urut pakai minyak biar kerja enak dan bahagia," ucapnya.

Diketahui, Raja Supri merupakan pensiunan ASN yang telah mengabdi kurang lebih 35 tahun. Diawal karir, Raja Supri menjadi Lurah pertama di Tangkerang Pekanbaru, Lurah pertama di Tebing Tinggi Okura Pekanbaru dan pernah menjabat sebagai Camat di Kota Batam.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Penanaman Modal, Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kota Batam dan diakhir masa jabatan sebagai Asisten Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau.

Sebagaimana diketahui, di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lingga 2020 ini, Paslon H. Riki Syolihin-H. Raja Supri (2HRS) mengusung tagline Lingga Bahagia. Mereka akan bersaing dengan Paslon Muhammad Ishak-Salmizi, serta Muhammad Nizar-Neko Wesha Pawelloy.