Strategi BP Batam Tingkatkan Kualitas Air Dam

Strategi BP Batam Tingkatkan Kualitas Air Dam

Waduk Duriangkang di Batam, Kepulauan Riau. (Foto: ist)

Batam - Kota Batam, memiliki enam waduk yang beroperasi. Kualitas air di waduk-waduk ini terus mengalami penurunan. 

Mulai dari menurunnya kejernihan waduk, tumbuhnya eceng gondok, hingga tercemarnya waduk oleh air limbah terus menerus. 

Untuk mengembalikan kualitas air waduk, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan berbagai upaya. 

Seperti pembabatan eceng gondok yang dilakukan sejak 2019, hingga pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar air limbah domestik tidak lagi mengalir ke waduk. 

"Selama ini air limbah domestik dari pemukiman terus mencemari perairan sekitar tidak hanya waduk," kata Manager Pengeloy Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana. 

Dengan adanya IPAL, limbah domestik akan langsung mengalir ke Waste Water Treatment Plan (WWTP) Bengkong Sadai. Masyarakat juga tidak lagi membutuhkan septic tank sendiri. 

Tumbuh suburnya eceng gondok juga disebabkan oleh tingginya nutrien dalam air. Ditengah proses pengerjaan IPAL, BP Batam juga terus membersihkan eceng gondok dari permukaan air. 

Pembersihan ini dilakukan menggunakan mesin harvester untuk mengangkat eceng gondok dan floating barier untuk mengumpulkan tanaman tersebut. 

"Kegiatan ini terus dilakukan oleh tim selama lima hari dalam seminggu. Hal ini untuk mencegah eceng gondok tumbuh kembali, dan waduk bisa bersih dari eceng gondok pada akhir 2020," kata Manager Air Baku Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Hadjad Widagdo. 

Selain upaya peningkatan kembali kualitas air waduk, BP Batam juga terus melakukan upaya ketahan waduk, dengan melakukan patroli rutin terhadap kegiatan ilegal di sekitar waduk. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews