Sosok Anton Permana di Mata Ketua Gema Minang

Sosok Anton Permana di Mata Ketua Gema Minang

Ketua Gema Minang Kota Batam, Antoni Lendra. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Nama aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Anton Permana, yang ditangkap Bareskrim Polri beberapa waktu lalu ikut bikin kaget komunitas paguyuban Minang di Kota Batam.

Salah satunya adalah Ketua Gema Minang Kota Batam, Antoni Lendra. Antoni mengaku terkejut dan prihatin mendengar kabar Anton Permana ditangkap.

“Kami dari IKSB dan Gema Minang sangat kaget dan prihatin. Kami juga sempat berpikir mencari cara untuk dapat ke Jakarta dalam waktu dekat ini,” ujar Boni, sapaan akrab Antoni kepada batamnews, Jumat (16/10/2020) siang.

Namun niat ke Jakarta itu masih dia urungkan, mengingat situasi masih belum mendukung untuk membesuk Anton.

Boni sendiri sudah mengenal Anton sejak tahun 2005, dia adalah sosok senior bagi Boni. Menurut Boni, Anton Permana sosok yang ramah dan suka berdiskusi.

Tidak hanya itu, Anton dinilai sebagai wadah dalam perpolitikan bagi masyarakat Minang yang ada di Batam.

Boni mengaku mengenal betul sosok Anton, mulai sejak dia masuk ke dunia politik. Saat itu Anton pernah beberapa kali mencoba menjadi calon kepala daerah di kampungnya, Payakumbuh, Sumatera Barat.“Dia orangnya baik dan energik,” kata Boni.

Di mata Boni, Anton itu dari dulu orangnya memang sudah kritis di bidang apapun. “Istilahnya Ada yang 'bengkok' dia luruskan, dia jadi tempat bertanya bagi anak-anak muda dan saya sendiri. Kalau diskusi sama dia, selalu ada jalan keluarnya,” ucap Boni.

Saat Anton menjadi ketua di Forum Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri ABRI (FKPPI) Kota Batam, Boni juga menyebutkan bahwa kiprahnya sangat bagus di sana. ”Berjalan sebagaimana mestinya organisasi sewaktu kepemimpinan dia,” tuturnya.

“Anton itu kalau di pepatah Minangnya adalah 'Tampek kito batanyo, tampek kito mintak pandapek' (tempat kita bertanya, tempat kita meminta pendapat. *red),”

Boni juga mengetahui saat Anton ikut serta di organisasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). “Semenjak di sanalah dia (Anton) semakin berani (kritis),” ungkap Boni.

Boni berharap, dengan kasus ini, Anton semakin bersemangat melanjutkan karirnya. “Ini bagian dari perjuangannya, mudah-mudahan ini langkah awal seorang Anton Permana untuk menjadi lebih besar. Jangan patah semangat, mudah-mudahan ini cepat selesai,” kata Boni.

Sebelumnya, nama aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Anton Permana turut diperbincangkan di Kota Batam Batam.  Anton ditangkap polisi di kediaman saudaranya yang terletak di Rawamangun, Jakarta Timur, pada pukul 24.00-02.00 WIB, Selasa (13/10/2020).

Ia merupakan salah satu pengurus di Forum Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri ABRI (FKPPI) Kota Batam. Dalam kurun waktu 2016 hingga awal 2017.

Seperti diketahui Bareskrim Kepolisian Indonesia menangkap 8 petinggi KAMI dan aktivis di Jakarta dan Medan. Mereka ditangkap dalam waktu dan tempat berbeda, salah satunya, Anton Permana, yang merupakan deklarator KAMI.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews