Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan rumah susun (rusun) milik Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam siap digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19.

Keputusan ini diambil karena kapasitas Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang sudah penuh. “Kan sejak awal sudah disiapkan untuk itu, termasuk juga kalau tidak cukup, ada asrama haji,” ujar Rudi, Kamis (24/9/2020).

Saat ini berdasarkan rekap harian tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam, RSKI Galang telah merawat 482 orang pasien. Menurut Rudi jumlah tersebut sudah sesuai dengan rencana awal kapasitas rumah sakit.

Sehingga opsi lain yang ada dengan memanfaatkan rusun maupun asrama haji. Namun lebih lanjut, Rudi menjelaskan bahwa pasien yang dirawat di rusun nantinya merupakan pasien yang tidak memiliki gejala.

“Yang dikirim kesana yang sehat-sehat saja, yang tidak sehat akan dikirim ke rumah sakit, jadi tidak perlu alat kesehatan yang memadai,” kata dia.

Akan tetapi tenaga medis tetap akan siaga di masing-masing rusun yang menjadi tempat perawatan pasien Covid-19. Dan jika ada kondisi darurat maka akan dikirim dokter ke tempat tersebut atau langsung merujuk ke rumah sakit.  “Tapi kita berharap dalam 14 hari nanti semuanya sudah sehat-sehat,” ucapnya.

Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugas Covid-19, Didi Kusmarjadi menambahkan bahwa pasien Covid-19 saat ini lebih banyak yang tidak memiliki gejala.

“Jadi tempat penampungan tidak bergejala, kita menunggu ada yang sembuh di RSKI, baru kita pindah kesana (rusun),”  ujar Didi.