70 Penghuni Dormitori Muka Kuning Sumbang Tambahan Kasus Terbaru

70 Penghuni Dormitori Muka Kuning Sumbang Tambahan Kasus Terbaru

Ilustrasi.

Batam - Sebanyak 70 orang penghuni dormitori kawasan Muka Kuning (Komplek Batamindo) menjadi penyumbang angka tambahan kasus positif Covid-19, Rabu (23/9/2020) di Batam. Tim Gugus Tugas kembali merilis data terbaru per 22 September pukul 19.00 WIB, dengan 119 tambahan kasus.

Sehari sebelumnya Ketua Bidang Kesehatan, Tim Gugas Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan ada 63 orang karyawan PT Infineon dinyatakan positif.

Didi juga sempat menyebutkan ada 67 orang karyawan PT Philips Industries Batam yang terpapar Covid-19 masuk dalam kasus terbaru.

Secara kumulatif saat ini sudah 1.357 kasus Covid di Batam. Dari jumlah tersebut, tim juga mengkonfirmasi total pasien yang sembuh hingga 669 kasus, meninggal 43 kasus.

Kekinian mereka yang dirawat dengan status pasien positif Covid sebanyak 645 pasien. Para pasien ini tersebar di sejumlah rumah sakit rujukan.

Perkembangan signifikan kasus Covid-19 di klaster pekerja ini membuat kalangan serikat buruh angkat bicara.

Pangkorda Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto meminta pemerintah bersikap tegas untuk menutup dua perusahaan di Mukakuning, setelah ditemukan klaster baru di kedua perusahaan tersebut.

“Seharusnya pemerintah bersikap tegas kepada kedua perusahaan untuk berhenti sementara selama 14 hari,” ujar Suprapto, Rabu (23/9/2020).

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 yang naik signifikan di klaster PT Infineon Technologies Batam dan PT Philips.

Saat ini data sementara, jumlah karyawan yang terpapar Covid-19 di kedua perusahaan tersebut telah mencapai 130 orang.

Ada opsi jika Pemko Batam akan mengambil langkah menutup operasional di kawasan itu sementara waktu alias lockdown.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, pihaknya sedang mencari solusi terbaik untuk menangani persebaran Covid-19 tersebut.

"Kalau kebijakan itu dari Tim Gugus Tugas, sekarang saya masih bicara dan membahas bersama," ujar Rudi, Selasa (22/9/2020).

Rudi menyampaikan kedua perusahaan sudah melakukan tindakan pencegahan penularan Covid-19. Seperti dengan melaksanakan rapid test dan uji swab kepada karyawan dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya.

"Satu hari mereka bisa rapid sampai 700 karyawan, minggu ini selesai saya rasa. jumlah ini sudah melebih kapasitas yang hanya 500 per harinya. Jadi perusahan juga berupaya mengendalikan virus ini di perusahaan mereka," kata dia.

Terkait jumlah karyawan, Rudi menyebutkan untuk jumlah karyawan PT Philips saat ini berjumlah 3.300 karyawan sedangkan PT Infineon sekitar 1.000 karyawan.

Dari informasi yang diperolehnya, PT Infineon telah mengambil kebijakan untuk meminta semua karyawan bagian office agar dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews