Klaster Karyawan Pabrik di Batamindo Kemungkinan Bertambah

Klaster Karyawan Pabrik di Batamindo Kemungkinan Bertambah

Dormitory Batamindo. (Dok. Batamnews)

Batam - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan sampel swab para karyawan industri kawasan Batamindo masih ada yang menunggu hasil pemeriksaan. Jumlah positif Covid dari klaster tersebut dimungkinkan bertambah.

 

Hari ini, Rabu (23/9/2020) sebanyak 119 tambahan baru dirilis tim gugus tugas Covid-19 Kota Batam. Dari jumlah itu terdapat 70 orang penghuni dormitori.

Sebelumnya Didi mengatakan sebanyak 63 karyawan PT Infineon positif Covid, terakhir juga menyebutkan ada 60 lebih dari PT Philips. Tambahan ini bisa dilihat dari data terbaru yang dirilis tim.

Didi juga menambahkan klaster dari PT Philips diperkirakan bertambah, karena sampel swab para karyawan tersebut masih ada yang menunggu hasil pemeriksaan.

“Mereka melakukan pemeriksaan SWAB/PCR pada salah satu laboratorium klinik swasta sehubungan dengan kontak erat di lingkungan tempat tugasnya tanpa adanya keluhan,” kata Didi.

Para karyawan ini kemudian dibawa ke RSKI Galang untuk menjalani karantina. Kekinian saking ramainya pasien positif di RS yang diresmikan Jokowi itu, data tampung RSKI pun mulai mengkhawatirkan.

Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Muhammad Rudi menyampaikan Rumah Sakit (RS) Pulau Galang yang dibangun pemerintah pusat untuk pasien Covid-19 sudah penuh karena hanya memiliki daya tampung sebanyak 350 orang.

Padahal, awalnya RS tersebut dipersiapkan untuk dapat menampung seribu pasien Corona khusus dari luar negeri. Alhasil, kata Rudi, rumah susun milik BP Batam harus digunakan sebagai rumah sakit darurat yang menampung pasien Covid-19.

"Covid di Batam 1.200 lebih dan ini jadi masalah buat kami karena rumah sakit sudah tidak mampu menampung. Rumah Sakit Galang yang dibangun pemerintah hanya mampu menampung 350 orang saja, rumah sakit kami juga terbatas sehingga hari ini kami menggunakan rumah susun," ujar Rudi saat rapat bersama Komisi VI DPR RI Selasa (22/9/2020).

Sebelumnya diberitakan, lonjakan kasus di Kota Batam beberapa hari belakangan ini berasal dari klaster karyawan pabrik. Dari data sementara tim gugus tugas Covid-19, jumlah karyawan yang terpapar Covid-19 di dua perusahaan tersebut mencapai 130 orang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews