FSPMI: Tutup Infineon dan Philips Batam

FSPMI: Tutup Infineon dan Philips Batam

PT Philips Industries Batam di kawasan Mukakuning. (Foto: ist)

Batam - Ratusan pekerja perusahaan asing di Kota Batam, Kepulauan Riau positif Corona. Dua perusahaan itu adalah PT Infineon Technologies Batam dan PT Philips Industries Batam.

Perkembangan signifikan kasus Covid-19 di klaster pekerja ini membuat kalangan serikat buruh angkat bicara. 

Pangkorda Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Suprapto meminta pemerintah bersikap tegas untuk menutup dua perusahaan di Mukakuning, setelah ditemukan klaster baru di kedua perusahaan tersebut. 

“Seharusnya pemerintah bersikap tegas kepada kedua perusahaan untuk berhenti sementara selama 14 hari,” ujar Suprapto, Rabu (23/9/2020). 

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 yang naik signifikan di klaster PT Infineon Technologies Batam dan PT Philips. 

Saat ini data sementara, jumlah karyawan yang terpapar Covid-19 di kedua perusahaan tersebut telah mencapai 130 orang. 

Selain meminta agar kedua perusahaan berhenti sementara, Suprapto juga menginginkan agar dilakukan pemeriksaan swab kepada seluruh karyawan. 

“Penyemprotan cairan desinfektan di area perusahaan,” kata dia. 

Kepada manajemen perusahaan, Suprapto juga mengingatkan agar dapat mengurangi kapasitas dalam satu kamar pada domitori (asrama), yang biasanya diisi oleh 16 orang agar dapat dikurangi menjadi 8 orang. 

Serta dapat menyatukan penghuni dormitori dalam satu shift kerja, sehingga akan memudahkan manajemen untuk mengontrol.

“Supaya bisa mencegah penularan virus,” kata dia. 

Menurutnya pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama, Ia juga mengingatkan agar para pekerja selalu menerapkan protokol kesehatan, baik saat bekerja maupun di luar aktivitas pekerjaan. 

“Tetap gunakan masker walaupun di ruangan, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak,” ucapnya.

Kasus Akumulasi

 

Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan terkait karyawan di PT Infineon Technologies Batam merupakan akumulasi dari kasus-kasus sebelumnya. Bukan total penambahan kasus per satu hari.

“Hari ini (yang dikonfirmasi) baru penambahan dari PT Infineon,” kata dia.

Ia menyebut segera merilis laporan terkait PT Philips yang berada di Panbil Industrial Estate, Muka Kuning tersebut.

Diberitakan sebelumnya, klaster buruh atau karyawan swasta di kawasan Muka Kuning ini berawal dari temuan penghuni mess (domitori) yang terpapar Covid-19.

Didi sempat menyebutkan ada 50-an penghuni dormitori yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Penghuni domitori Blok H di Kawasan (industri) Muka Kuning,” katanya.

Saat ini secara kumulatif jumlah pasien Covid-19 telah mencapai 1238 orang, dimana diantaranya 652 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu 43 orang telah meninggal dunia dan sedang dirawat atau menjalani perawatan intensif di rumah sakit berjumlah 543 orang.

Mengenai kapasitas rumah sakit dalam menampung pasien Covid-19, Didi memastikan sampai saat ini masih mencukupi.  “Sampai saat ini masih cukup,” kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews