Vaksin Merah Putih Ditargetkan Siap Produksi Massal April 2021

Vaksin Merah Putih Ditargetkan Siap Produksi Massal April 2021

Ilustrasi

Jakarta - Semakin hari, vaksin Corona Merah Putih melaporkan beberapa perkembangan yang baik. Hingga saat ini proses vaksin Corona disebut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro sudah mencapai 50 persen.

"Bahwa lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan vaksin dengan platform protein rekombinan dan saat ini prosesnya sudah mencapai 50 persen," beber Menristek dalam siaran pers di Sekretariat Presiden melalui kanal YouTube Rabu (9/9/2020).

"Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan. Sehingga awal tahun depan sudah bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Bio Farma, untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis," lanjutnya.

Setelah uji klinis 1,2 dan 3 selesai, maka selanjutnya akan diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini untuk mengetahui apakah vaksin sudah aman digunakan.

Setelah melalui persetujuan BPOM, barulah vaksin Merah Putih akan diproduksi dalam jumlah besar. Dilengkapi dengan vaksin yang didatangkan dari kerjasama pihak luar negeri.

"Perkiraannya di bulan ke-empat 2021 kita bisa memproduksi dalam jumlah besar dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerjasama dengan pihak luar terutama Sinovac China, G42 yang berasal dari Uni Emirat Arab (UEA).

Menristek menjelaskan bibit vaksin Corona Merah Putih ini menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Hal ini untuk memastikan vaksin yang dipakai cocok untuk warga negara Indonesia.

"Bahwa bibit vaksin menggunakan isolat virus yang digunakan di Indonesia sehingga berharap akan cocok menjaga daya tahan tubuh warga negara Indonesia terhadap virus Covid-19 sendiri," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews