GARA-GARA cemburu dan ingin mengetahui isi ponsel, lelaki di Kepanewonan Karangmojo, Gunungkidul, nekat menjambret dan mencuri ponsel istrinya. Kini, laki-laki ini terpaksa harus mendekam di Mapolsek Karangmojo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Aksi tak terpuji pertama dilakukan oleh NG (51) warga Kalurahan Kelor, Kepanewonan Karangmojo, Gunungkidul. Lelaki ini nyaris melukai istrinya sendiri ketika mengambil ponsel istrinya tersebut secara paksa. Lelaki ini menendang istrinya ketika melaju menggunakan sepeda motor kemudian mengambil ponselnya secara paksa.

Kapolsek Karangmojo, Kompol Sunaryo, peristiwa penjambretan tersebut terjadi pada hari Kamis(20/8/2020) silam. Saat itu Christina Maria Umi Lestari (40) warga Kalurahan Kelor mengendarai sepeda motor dari arah Wonosari menuju Karangmojo. Sesampainya di Jalan Raya Karangmojo-Wonosari, tepatnya di Kalurahan Bendungan, Kapanewon Karangmojo penjambretan itu terjadi.

"Jadi sang istri kaget karena dipepet kemudian ditendang motornya," ujar Sunaryo, Selasa (25/8/2020).

Wanita ini kaget karena tiba-tiba dipepet oleh pria misterius menutupi wajahnya dengan sarung serta masker. Saat jarak sudah dekat, tiba-tiba lelaki misterius tersebut menendang sepeda motornya hingga oleng. Korban pun nyaris jatuh, namun masih beruntung masih bisa menguasai sepeda motornya.

Korban langsung menghentikan laju sepeda motornya di pinggir jalan. Pelaku langsung memburu korban dan memukul kepala korban 2 kali. Saat korban kaget mendapat serangan mendadak, kemudian tas yang berisi handphone, uang dan beberapa barang lainnya diambil paksa oleh pelaku.

"Korban yang ketakutan tak bisa melawan akhirnya merelakan tasnya diambil pelaku," paparnya.

Usai pelaku kabur, korban melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Mapolsek Karangmojo. Petugas langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa korban dan beberapa saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. Dari keterangan korban dan saksi lain, polisi akhirnya mengantongi identitas pelaku.

Bermodal keterangan sepeda motor Honda Beat warna merah itu petugas langsung melakukan pengembangan dan ternyata mengarah kepada NG (51). Petugas lantas berhasil mengamankan NG ke Mapolsek Karangmojo. Setelah dipertemukan dengan pelaku, korban baru sadar jika pelakunya adalah suaminya sendiri.

"Pelaku merupakan suami korban sendiri. Motif yakni terbakar api cemburu dan ingin mengetahui isi dari ponsel pasangannya.  Semula korban tidak tahu kalau pelaku itu adalah suaminya," imbuhnya.

Peristiwa lain yang hampir sama

Peristiwa hampir sama juga terjadi beberapa hari sebelumnya yaitu tanggal 14 Agustus lalu. Korbannya adalah Chesy Puspitaningrum (16) pelajar asal Padukuhan Rejosari Kalurahan Ngawis. Remaja ini kehilangan ponsel yang berada di samping bantal diketahui hilang saat sedang tidur.

"Saat bangun tidur, korban berusaha mencari keberadaan handphone miliknya itu karena tidak ada di tempat semula,"ungkapnya.

Saat mencari keberadaan ponselnya, korban curiga karena pintu belakang rumahnya sudah terbuka lebar. Chesy kemudian menanyakan handphone miliknya ke keluarganya namun tidak ada yang mengetahui. Korban kemudian mengirim pesan dan nomornya masih aktif, bahkan saat ditelpon juga ada yang menjawab telepon tersebut.

Karena kesal, peristiwa tersebut dilaporkan ke Mapolsek Karangmojo tanggal 18 Agustus 2020. Pihaknya lantas melakukan penyelidikan atas laporan itu. Dan tak butuh waktu lama petugas kemudian berhasil menangkap pelaku. Tak lain pelaku merupakan RA (25) warga Kalurahan Ngipak, Kapanewon Karangmojo.

"Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh petugas, RA masuk rumah korban saat kondisi sepi, kemudian ia merusak jendela rumah dan masuk ke dalam rumah untuk mengambil handphone milik korbannya," paparnya.

Saat pihaknya melakukan penyelidikan dan penangkapan handphone itu disimpan di bawah kolong tempat tidur. Pelaku adalah kekasih dari Chesy sendiri. Motif cemburu ingin mengetahui isi handphone milik korban.