Polisi Dibacok saat Hendak Tangkap Bandar Narkoba

Polisi Dibacok saat Hendak Tangkap Bandar Narkoba

Ilustrasi. (foto:ist net)

BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Brigadir Dwi Purwanto mengalami luka bacok saat menjalankan tugasnya. Ia dibacok saat hendak menangkap bandar narkoba di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Brigadir Brigadir Dwi Purwanto dibacok di bagian kepalanya. Anggota Unit Reskrim Polsek Medan Timur ini pun terpaksa dilarikan ke RS Murni Teguh. Sementara si pembacok terkapar setelah ditembak kaki kiri dan kanannya oleh personel polisi lainnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku pembacokan adalah Epo (25), bandar narkoba, adik Joni (30) yang juga bandar narkoba. Epo membela abangnya saat akan ditangkap Brigadir Dwi Purwanto.

Kejadian ini berawal saat Brigadir Purwanto melakukan penyamaran dan berhasil menangkap Joni di kediamannya, Jalan Ampera, Kecamatan Medan Sunggal, pada Rabu (8/8/2015) malam.

Tersangka Joni berhasil dilumpuhkan oleh Brigadir Purwanto, namun saat akan diborgol tiba-tiba Epo datang dan langsung membacoknya dari belakang dengan parang.

Bacokan parang itu membuat Brigadir Purwanto limbung dan terjatuh. Kesempatan ini digunakan Joni untuk kabur. Ia lari ke arah Komplek Perumahan Ampera. Sementara Epo yang berusaha kabur langsung ditembak oleh rekan Brigadir Purwanto.  

Meski telah roboh, Epo tetap melakukan perlawanan. Ia malah menyabetkan parangnya ke segala arah saat akan diamankan. Lalu polisi kembali menembaknya di paha kiri.

Setelah mendapat dua tembakan, Epo pun tak berkutik. Ia langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sementara Brigadir Purwanto dilarikan ke RS Murni Teguh, Jalan Jawa Medan.

"Anggota kita (Brigadir Purwanto) mendapat 12 jahitan di kening, kondisinya sudah mulai membaik. Sedangkan tersangka Epo masih kita periksa, saat diamankan ditemukan 1 paket sabu dari saku celananya. Kami juga masih memburu Joni," terang Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang.

Epo saat ditanyai wartawan mengaku tak tahu yang dibacoknya adalah anggota polisi. Dia mengaku spontan membela abangnya, Joni. "Sumpah aku nggak tahu yang kubacok itu adalah polisi," katanya di Mapolsek Medan Timur, Kamis (10/9/2015).
 
(her)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews